Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

India Kirim Obat-obatan ke Afghanistan, Taliban Ucapkan Terima Kasih

Widi Kusnadi - Ahad, 12 Desember 2021 - 17:00 WIB

Ahad, 12 Desember 2021 - 17:00 WIB

2 Views

New Delhi, MINA – Untuk pertama kalinya sejak pengambilalihan pemerintahan Afghanistan oleh Taliban, pemerintah India mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Afghanistan, yang terdiri atas dua ton obat-obatan.

Imarah Islam Afghanistan (IEA) yang diwakili oleh Taliban dengan cepat merespon bantuan tersebut dan mengucapkan berterima kasih kepada New Delhi.

Taliban mengatakan, hubungan India dan Afghanistan sangat erat dan proses ini akan terus berlanjut. Media India The Print melaporkan, Ahad (12/12).

Ahmadullah Wasiq, wakil juru bicara Imarah Islam Afghanistan (IEA), mengatakan dalam sebuah tweet, “India adalah negara terkemuka di kawasan ini. Hubungan Afghanistan-India sangat vital,” ungkapnya.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Bantuan mulai dikirim pada Sabtu (11/12) dari New Delhi ke Kabul dengan penerbangan khusus yang dioperasikan oleh Kam Air. Sebelumnya, penerbangan itu telah membawa 10 warga negara India dan 94 warga negara Afghanistan dari Kabul ke New Delhi pada Jumat (10/12).

Kementerian Luar Negeri India mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Mengingat situasi kemanusiaan yang serius di Afghanistan, Pemerintah India telah mengirimkan bantuan kemanusiaan yang terdiri dari pasokan medis dalam penerbangan Ahad ini. Obat-obatan ini akan diserahkan kepada perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Kabul dan akan diberikan di Rumah Sakit Anak Indira Gandhi, Kabul.”

Label pada pengiriman obat-obatan bertuliskan “Hadiah dari orang-orang India untuk orang-orang Afghanistan”.

Farid Mamundzay, Duta Besar Afghanistan untuk India mentweet bahwa obat-obatan yang menyelamatkan jiwa ini akan membantu banyak keluarga di Afghanistan dalam “masa sulit ini”. (R/P2/P1)

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam
Internasional
Internasional
Asia