New Delhi, MINA – India dan Rusia telah memulai negosiasi mengenai kesepakatan untuk pasokan minyak mentah jangka panjang yang terjamin, terutama dari kawasan Timur Jauh Rusia.
India sedang berupaya untuk mendiversifikasi sumber energi dan menghilangkan ketergantungan yang berlebihan pada Asia Barat.
Pembicaraan di pihak Rusia ditangani oleh Rosneft, perusahaan minyak dan gas publik global terbesar, bersama menteri perminyakan India. Hindustan Times melaporkan Rabu (15/2).
Kedua belah pihak juga mengincar kesepakatan tentang pasokan gas alam cair (LNG) dari Rusia setelah perjanjian minyak mentah disimpulkan, kata kedua belah pihak.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
“Pembicaraan telah difokuskan pada pasokan minyak jangka panjang yang terjamin yang tidak akan terpengaruh oleh perkembangan di bagian lain dunia, seperti Asia Barat,” kata seseorang yang menolak disebutkan namanya.
Orang kedua mengatakan dengan syarat anonim bahwa pemerintah India sedang mengerjakan rute transportasi laut yang lebih mudah dan ekonomis dari Rusia ke India.
“Transportasi energi dari Rusia adalah salah satu masalah utama, tetapi kami sedang mengerjakan solusi,” kata orang tersebut.
Sementara dari pihak Rusia sedang mencari cadangan di wilayah Timur Jauhnya, yang membentang dari Siberia ke Samudra Pasifik dan diperkirakan memiliki 10 hingga 14 miliar ton minyak dan 14 hingga 15 triliun meter kubik gas.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Negosiasi mengenai pasokan minyak dan gas adalah bagian dari peta jalan lima tahun untuk kerja sama di sektor hidrokarbon yang ditandatangani dalam kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke Vladivostok September lalu untuk Forum Ekonomi Timur dan pertemuan puncak tahunan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (T/RS2/P2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon