Islamabad, MINA – Pemerintah India mengatakan pihaknya secara tidak sengaja menembakkan rudal ke wilayah tetangganya, Pakistan, karena “kerusakan teknis” dalam pemeliharaan rutin.
Ketegangan kedua negara telah mereda dalam beberapa bulan terakhir. Namun dengan insiden itu, segera menimbulkan pertanyaan tentang mekanisme keamanan.
“Pada 9 Maret 2022, dalam rangka pemeliharaan rutin, kerusakan teknis menyebabkan penembakan rudal yang tidak disengaja,” kata Kementerian Pertahanan India dalam pernyataan tiga paragraf. Channel News Asia melaporkan, Sabtu (12/3).
“Sudah diketahui bahwa rudal itu mendarat di daerah Pakistan. Meski insiden itu tidak mengakibatkan korban jiwa, tapi sangat disesalkan,” pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Pakistan telah “mengambil pandangan serius dan memerintahkan Pengadilan Penyelidikan tingkat tinggi”.
Para pejabat Pakistan mengatakan rudal itu tidak bersenjata dan jatuh di dekat kota timur negara itu, Mian Channu, sekitar 500 km dari ibu kota Islamabad.
Kantor Kementerian Luar Negeri Pakistan memanggil kuasa usaha India di Islamabad untuk mengajukan protes atas apa yang disebutnya pelanggaran tak beralasan terhadap wilayah udaranya.
Kemenlu mengatakan insiden itu bisa membahayakan penerbangan penumpang dan nyawa warga sipil.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Pakistan memperingatkan India “untuk memperhatikan konsekuensi yang tidak menyenangkan dari kelalaian semacam itu dan mengambil langkah-langkah efektif untuk menghindari terulangnya pelanggaran semacam itu di masa depan”.
Menyusul pengakuan India, Penasihat Keamanan Nasional Pakistan Moeed Yusuf mengatakan bahwa New Delhi “sangat tidak bertanggung jawab” untuk tidak segera memberi tahu Islamabad tentang peluncuran rudal yang tidak disengaja.
Keadaan sebenarnya seputar insiden ini juga harus diselidiki untuk memastikan apakah ini peluncuran yang tidak disengaja atau sesuatu yang lebih disengaja,” kata Yusuf di Twitter. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)