New Delhi, MINA – Pemerintah India menuntut Pakistan mengambil “tindakan yang dapat dipercaya dan terlihat” atas serangan bom bunuh diri di Kashmir, ketika India menolak tawaran bantuan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dalam menyelidiki pengeboman itu.
“Kami menuntut Pakistan untuk berhenti menyesatkan komunitas internasional dan mengambil tindakan yang kredibel dan nyata terhadap para pelaku serangan teroris Pulwama,” kata sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri India pada Selasa (19/2).
Pernyataan itu juga menuntut Pakistan menindak “kelompok teroris serta kelompok teror lainnya” yang beroperasi di negeri Muslim tersebut, demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA.
“Ini adalah fakta yang terkenal bahwa Jaish-e-Mohammad (JeM) dan pemimpinnya Masood Azhar berbasis di Pakistan. Ini harus menjadi bukti yang cukup bagi Pakistan untuk mengambil tindakan,” kata pernyataan tersebut, merujuk pada kelompok militan yang bertanggung jawab atas serangan bom Kamis (14/2) lalu.
Baca Juga: PKK Umumkan Gencatan Senjata dengan Turkiye
Serangan bom mobil pekan lalu tersebut menewaskan 44 personel keamanan India dan melukai belasan lainnya.
India menuduh Pakistan mendukung JeM, salah satu dari sejumlah kelompok militan yang berjuang melawan kehadiran India di Kashmir.
Namun, Pakistan yang telah melarang JeM pada 2002, membantah tuduhan itu. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: 20 Ribu Orang, Mayoritas Anak-Anak di Malaysia Hilang Sejak 2014