Jakarta, MINA – Sekjen Kementerian Agama (Kemenag RI) Nur Syam mewakili Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) RI untuk Afganistan Arief Rachman MD. Kedatangan Dubes RI untuk Afganistan ini ingin menjajaki dan mensinergikan kerjasama pada bidang pendidikan dan kehidupan keagamaan yang lebih baik.
Nur Syam menyambut baik rencana Dubes untuk mengembangkan kerjasama antara Kemenag dengan Pemerintah Afganistan.
“Selama ini kerjasama ini sudah berjalan baik,” ujarnya di Kantor Kementerian Agama Jakarta, Selasa (13/2). Demikian laporan pers Kemenag yang dikutip MINA.
Nur Syam berharap ke depan Kemenag dan Afganistan dapat melakukan project bilateral tentang perdamaian. Hal itu misalnya dilakukan dengan pengiriman ulama ke Afganistan, pembangunan masjid, serta kerjasama lainnya yang selama ini sudah berjalan agar dilanjutkan.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Di Kabul, Afganistan sudah dibangun Islamic Center. Nur Syam berharap naskah-naskah agama yang diterbitkan Kemenag dalam bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia bisa menjadi koleksi di sana.
“Ini bisa dikirimkan ke sana. Kita juga punya Lajnah Pentashihan Mushaf AlQuran. Ke depan ini perlu dikerjasamakan untuk menebarkan moderasi agama di Afganistan,” tuturnya.
“Ke depan, Kemenag dan Afganistan juga bisa menjalin kerjasama dalam pendidikan tinggi keagamaan Islam (PTKI),”kata Nur Syam.
“Mahasiswa dari Afganistan bisa belajar di PTKI Negeri. Karena, Kemenag juga memiliki ma’had aly dan beberapa beasiswa di PTKIN dan ini bisa mensinergikan ini,” sambungnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Selain itu, Kemenag juga mempunyai banyak madrasah dan pondok pesantren. Diharapkan, kerjasama Kemenag dan Afganistan tidak hanya terfokus pada Perguruan Tinggi saja, namun bisa merambah pada ranah pendidikan di Madrasah dan Pondok Pesantren. (R/R05/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia