Indonesia-Afrika Forum 2018 Diharapkan Perkuat Kerjasama Ekonomi

(Foto: MINA)

Jakarta, MINA – akan menjadi tuan rumah gelaran Indonesia Forum 2018 di Bali pada 10-11 April mendatang. Even ini diharapkan bisa memperkuat kerjasama perdagangan antara Indonesia dan negara-negara Afrika, khususnya yang tergabung dalam (Masyarakat Ekonomi Afrika Barat).

Direktur Kawasan Afrika Kemlu, Daniel Tumpal Simanjuntak mengatakan, Forum Indonesia-Afrika merupakan forum bersejarah dalam konteks diplomasi Indonesia. Untuk pertama kalinya, pemerintah RI menjajaki kerja sama secara konkret dengan Afrika.

“Harapan kita adalah ingin mengenalkan barang-barang hasil produksi negara kita sendiri dengan kualitas yang tak kalah bagus dengan hasil produksi dari negara lain, tetapi dengan harga yang lebih murah,” ujar Tumpal saat ngobrol bareng media di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta, Kamis (22/3).

Menurut dia, kerjasama dengan negara-negara Afrika sangat penting bagi Indonesia. Sebab Afrika merupakan benua yang akan menjadi penting untuk pertumbuhan ekonomi global di masa depan.

Hingga tahun 2017, diperkirakan masyarakat kelas menengah di wilayah Afrika Sub-Sahara mencapai 330 juta jiwa. Pada tahun 2017 PDB (Produk Domestik Bruto) Perkapita Afrika mencapai USD 1.558 dan pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai level PDB Perkapita Asia yaitu USD 4.683.

“Karena kawasan Afrika masih merupakan kawasan yang sedang berkembang, maka kawasan ini memerlukan banyak pembangunan infrastruktur seperti peningkatan jalan Maputo-Matola, proyek renovasi bandara, pendirian pabrik precast di Mozambik dan sebagainya,” katanya.

Tumpal menjelaskan, kerjasama perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara Ecowas akan menguntungkan kedua belah pihak. Dengan terjalinnya kerjasama itu, diharapkan barang-barang dari Indonesia bisa menjadi prioritas utama di kawasan itu.

“Salah satu keuntungannya tentu yang kita harapkan adalah harga yang lebih murah. Memang selama ini yang menjadi tantangan adalah soal tarif komoditi,” katanya.

Ia mengungkapkan, mitra dagang Indonesia di Afrika Sub-Sahara sendiri cukup luas, meliputi Nigeria, Afsel, Angola, Kenya, Benin, Pantai Gading, Gabon, Tanzania, Djibouti, Mesir, Aljazair, dan Maroko.

Dalam menggelar Forum Indonesia-Afrika yang berfokus utama pada kerjasama ekonomi itu, Pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan kamar dagang dan industri (Kadin) serta badan usaha milik negara (BUMN).

Pada forum tersebut akan ada penandatanganan berbagai kesepakatan bisnis antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Afrika serta akan diumumkan berbagai kesepakatan bisnis yang akan segera dilaksanakan. (L/R06/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.