Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah Pertemuan Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB di Bali

Jakarta, 4 Safar 2016/4 November 2016 (MINA) – Sebagai salah satu negara mitra Challenges Forum (CF) dan sejalan dengan komitmen dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional, Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan CF Workshop degan bertemakan penguatan kesiapan kolektif untuk kesuksesan Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB, pada tanggal 10 – 11 November 2016 di Bali.

“Challenges Forum merupakan wadah bagi 22 negara mitra untuk melakukan dialog secara komprehensif dan konstruktif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti pembuat kebijakan, praktisi dan akademisi, dalam membahas berbagai isu utama dan perkembangan Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB,” ujar Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata () , .

Dalam laman Kemlu RI, Direktur KIPS menambahkan, pertemuan ini secara khusus akan membahas mengenai pentingnya kesiapan seluruh aktor dalam memasuki tahun 2017 dan upaya yang dapat dilakukan bersama, termasuk oleh negara-negara penyumbang personel, dalam mendukung kesuksesan misi PBB yang ada saat ini maupun di waktu mendatang.

Pertemuan direncanakan dibuka oleh Dirjen Multilateral Kemlu RI, Dubes Hasan Kleib, dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari perwakilan 22 negara mitra Challenges Forum (komponen militer, polisi, dan sipil), pejabat tinggi PBB,dan para pakar serta perwakilan dari berbagai instansi terkait di Indonesia.

Sesuai dengan pelaksanaan politik luar negeri dan diplomasi multilateral Indonesia, sekaligus sebagai bagian dari amanat Pembukaan UUD 1945, Pemerintah RI terus berupaya untuk memainkan peran aktifnya dalam meningkatkan jumlah personel Indonesia pada MPP PBB, baik dari segi jumlah dan kualitas personel Indonesia.

Hal ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan “Vision 4.000 Peacekeepers” yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode tahun 2015-2019.

“Komitmen Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan ini kiranya akan memberikan nilai tambah bagi kontribusi Pemerintah RI dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional, sekaligus sebagai salah satu negara penyumbang pasukan terbesar di misi PBB, dengan total sebanyak 2,867 personel,” katanya.

Andy menegaskan, peran dan kontribusi Indonesia diharapkan dapat menjadi modalitas untuk memperkuat pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019 – 2020.(T/P008/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Nidiya Fitriyah

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.