Jakarta, MINA – Para pakar Australia dan Indonesia dari berbagai sektor digital berkumpul di Jakarta untuk menghadiri konferensi dua hari yang pertama kali diselenggarakan oleh kedua negara, pada Rabu (31/1) sampai Kamis (2/2).
Forum Digital Australia-Indonesia ini adalah prakarsa bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull pada saat mereka bertemu tahun lalu di Sydney, yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang sains, teknologi, dan inovasi.
Warga Australia dan Indonesia yang bergerak di bidang start-up, fintech, kesehatan digital dan smart government, keamanan siber serta kreatif industri akan hadir dalam acara ini.
Pada tanggal 31 Januari Forum fokus pada lima stream – industri kreatif, keamanan siber, kesehatan digital, fintech dan start-up, serta smart government.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Tanggal 1 Februari, hari utama dari Forum, perwakilan tingkat tinggi dari kedua negara akan berpartisipasi dalam acara pembukaan dan segmen bertajuk “Next Big Things” yang memperkenalkan perkembangan digital terbaru kepada para pakar. Kedua kegiatan tersebut akan disiarkan secara langsung di laman Facebook Kedutaan Besar Australia.
Rangkaian pembicara termasuk Andy Penn, CEO perusahaan telekomunikasi terbesar Australia, Telstra; Stephanie Arrowsmith, salah satu pendiri komunitas co-working Impact Hub Jakarta; Duta Besar Australia untuk Urusan Siber Dr Tobias Feakin; dan Grace Tahir, pendiri sistem pengelolaan kesehatan Medico.
Sesi workshop, diskusi panel dan menjalin jejaring akan memberi kesempatan bagi anggota delegasi untuk membangun koneksi dalam pemerintahan, bisnis, akademik dan masyarakat madani.
Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Allaster Cox mengatakan Australia dan Indonesia bisa mengambil keuntungan dari saling tukar ide dan kepakaran untuk menangkap potensi perdagangan digital dan pembangunan yang dimungkinkan oleh teknologi.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Forum ini dirancang untuk menghasilkan jejaring, kemitraan dan hubungan baru yang akan menguntungkan kedua negara sementara kita mencoba menangkap peluang di zaman digital ini,” ujarnya. (R/R11/P1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu