Jakarta, 9 Rajab 1438/6 April 2017 (MINA) – Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah, sisi lain Austria adalah salah satu negara maju dalam bidang teknologi. Posisi kedua negara tersebut menjadikan hubungan keduanya strategis dan berpotensi menguntungkan satu sama lain.
“Indonesia dan Austria ingin meningkatkan kerja sama dalam bidang ekonomi melalui investasi di bidang energi berkelanjutan (sustainable energy), di mana Indonesia kaya akan sumber energi seperti panas bumi, tenaga air, dan energi surya,” kata Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Effendy Sianipar, demikian Parlementaria melaporkannya.
Dalam pertemuan Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia – Austria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4), Effendy mengatakan, Austria merupakan negara maju dalam bidang teknologi, lingkungan hidup dan energi listrik sehingga kelebihan kedua negara perlu dioptimalkan, terutama dalam pengembangan hydropower di Indonesia.
“Ini bisa kita dorong, asal persaingannya sehat dan saling menguntungkan,” katanya.
Baca Juga: AWG Beri Edukasi Tentang Palestina di Ponpes Al-Firdaus Bandar Lampung
Terlebih lagi, kata dia, pemerintah baru saja mencabut 23 peraturan menteri yang dinilai menghambat investasi. Menurutnya, ini akan mempermudah Austria untuk menarik investor ke Indonesia.
Saat ini, terdapat 30 perusahaan Austria yang sudah beroperasi di Indonesia dan diharapkan dengan dicabutnya sejumlah regulasi tersebut dapat meningkatkan jumlah investor.
Sebelumnya, Ketua Grup Kerja Sama Bilateral Austria – Asia Tenggara Andreas Karlsboeck mengatakan bahwa pihaknya ingin memperkokoh hubungan bilateral kedua negara dengan investasi di bidang energi.
Ia pun menyambut baik keputusan Presiden Jokowi yang menyiapkan aturan kemudahan investasi. “Isu-isu strategis ini akan kami teruskan ke Pemerintah Austria untuk menjadi bahan pembicaraan selanjutnya,” ungkap Andreas didampingi Duta Besar Austria untuk Indonesia Helene Steinhausl. (T/R06/R01)
Baca Juga: Indonesia Berharap Rakyat Suriah Dapat Memulai Kehidupan Baru
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)