Indonesia – Azerbaijan Akan Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Energi

​Baku, MINA- Pemerintah dan sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang , termasuk minyak dan gas bumi.

Kerja sama itu menjadi tindak lanjut dari memorandum of understanding atau MoU yang ditandatangani Menteri Energi kedua negara pada 30 April 2021 lalu secara daring.

MoU mencakup peningkatan kerja sama dalam pengembangan minyak dan gas bumi, energi alternatif dan energi terbarukan.

Kesepakatan untuk segera menindaklanjuti MOU Energi yang ada antara Indonesia dan Azerbaijan disetujui dalam pertemuan Menteri Energi Azerbaijan dengan Delegasi Indonesia pada Jumat lalu (3/6).

Dalam rilis KBRI Baku yang dikutip MINA, Rabu (8/6), dalam kesempatan tersebut, Menteri Energi Azerbaijan berdiskusi dengan Delegasi Indonesia yang dipimpin Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji.

Kedua belah pihak mengawali pertemuan dengan menjelaskan kebijakan dan kondisi masing-masing negara di bidang energi.

Kedua belah pihak mendorong agar MOU Energi Indonesia-Azerbaijan yang telah ditandatangani Menteri Energi kedua negara pada April tahun lalu ditindaklanjuti dengan aktivitas dan hasil yang konkret.

Menteri Energi Azerbaijan juga telah menyampaikan dukungannya kepada SOCAR (State Oil Company of the Republic of Azerbaijan) untuk menjalin kerjasama dengan Pertamina.

Kedua belah pihak telah membahas hal-hal yang dapat menjadi common interest untuk meningkatkan kerjasama kedua negara.

Tutuka menyampaikan, Ditjen Migas dan SKKMIGAS memfasilitasi pertemuan antara Pertamina Hulu Energi dan SOCAR (BUMN Azerbaijan), serta juga perusahaan lainnya dan mendapat sambutan positif.

Selanjutnya, Pertamina Hulu Energi akan menindaklanjutinya dengan menyampaikan potensi lapangan-lapangan migas secara lebih detil, kriteria atau keinginan spesifik dan sebaliknya potensi yang bisa dikerjasamakan dari pihak Azerbaijan.

“PHE akan berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan Azerbaijan. Kedutaan Besar RI untuk Azerbaijan yang dipimpin Dubes Hildi Hamid sangat membantu dan mendukung terselenggaranya pertemuan ini dan ke depan akan membantu memantau bersama kami perkembangan tindak lanjut tersebut,” papar Tutuka.

Pemerintah Indonesia berharap kerja sama ini dapat dikonkritkan, mengingat Azerbaijan merupakan negara strategis dengan potensi migas besar dan kemampuan mengembangkan energi terbarukan yang kuat sehingga menjadi tumpuan negara-negara di sekitarnya dan bahkan juga untuk negara-negara di Eropa.

Keikutsertaan Indonesia pada Baku Energy Week merupakan kesempatan untuk menyampaikan perkembangan industri migas tanah air pada era transisi energi. Pada ajang tersebut, Dirjen Migas Tutuka Ariadji menyampaikan paparan yang berjudul “Energy Transition Towards Nett Zero Emission 2060: Indonesia as Archipelagic Country”. Hadir pula dalam acara ini, Direktur Pembinaan Program Migas Dwi Anggoro Ismukurnianto.

Kerja Sama Indonesia-Azerbaijan

Indonesia dan Azerbaijan telah melaksanakan The 1st Indonesia-Azerbaijan Energy Forum pada 1 Februari 2016 di Baku, Azerbaijan.

Pertemuan menyepakati peningkatan kerjasama bidang Migas, ketenagalistrikan, EBT, capacity building, serta mendorong Pertamina dan SOCAR untuk menandatangani MoU kerja sama B to B.

Pada 2019, Pertamina dan SOCAR telah menandatangani MoU B to B dan melakukan video conference yang digelar BPPK Kemlu.

Selanjutnya pada 2022 ini, kedua negara rencananya akan menyelenggarakan Working Group of Oil and Gas yang waktunya akan ditentukan kemudian.(R/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)