Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Bantu Palestina AS$ 2 Juta Untuk Capacity Building

Nidiya Fitriyah - Rabu, 27 Juni 2018 - 17:49 WIB

Rabu, 27 Juni 2018 - 17:49 WIB

5 Views ㅤ

Bangkok, MINA – Indonesia kembali teguhkan komitmen untuk terus membantu perjuangan rakyat Palestina, melalui pemberian capacity building.

Berdasarkan keterangan tertulis Kemlu RI, Rabu (27/6), Pemerintah Indonesia memberikan komitmen bantuan senilai AS$ 2 Juta untuk program capacity building, sesuai dengan kebutuhan rakyat Palestina, antara lain pertanian, kewirausahawan, pemberdayaan perempuan, teknologi informasi dan komunikasi, tata pemerintahan dan pendidikan.

Komitmen Indonesia tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam pertemuan Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD) III di Bangkok, Thailand, Rabu (27/6).

Bantuan AS$ 2 Juta tersebut akan disalurkan baik dalam kerangka Three-year Work Plan (2019-2021) CEAPAD, yang merupakan salah satu hasil pertemuan CEAPAD III ataupun modalitas lainnya.

Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar

Program tiga tahun CEAPAD secara khusus memuat usulan program peningkatan kapasitas sesuai dengan kebutuhan Palestina dan sumber daya / kapasitas yang dimiliki oleh negara-negara peserta CEAPAD.

Bantuan tersebut merupakan kelanjutan bantuan capacity building yang terus diberikan oleh Indonesia kepada rakyat Palestina. Sejauh ini, Indonesia telah memberikan 169 program capacity building, melibatkan hampir 2.000 orang Palestina.

Saat ini, Indonesia sedang mempersiapkan bantuan tambahan berupa obat-obatan dan desalinasi air di Gaza.

Selain kerja sama penguatan kapasitas, dalam pertemuan CEAPAD III, Menlu Retno juga menekankan perlunya komunitas internasional untuk memberikan insentif kepada sektor bisnis.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

“Insentif ini akan mendorong pembentukan lingkungan untuk pertumbuhan ekonomi Palestina yang mandiri” tegasnya. Indonesia telah menginisiasi pemberlakukan tarif 0% bagi beberapa produk Palestina pada 2018.

Sebelum Pertemuan CEAPAD dimulai, pada 26 Juni, Menlu RI telah melakukan Pertemuan Bilateral dengan Menlu Palestina.

“Pemerintah bersama rakyat Indonesia akan terus berjuang hingga rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya,” sebut Menlu RI pada saat pertemuan dengan Menlu Palestina, Riad Maliki (26/6).

Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Maliki menyampaikan penghargaan dan apresiasi rakyat Palestina terhadap komitmen Indonesia yang tidak pernah surut terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

Dalam pertemuan tersebut, Kedua Menlu membahas situasi terakhir di Gaza dan menjajagi opsi terbaik yang mungkin dilakukan untuk mendorong kembali proses perundingan damai Palestina-Israel kedepan. “Negara-negara di luar Kawasan khususnya negara mayoritas Muslim harus dilibatkan dalam mendorong proses perdamaian Palestina-Israel,” tegas Menlu Palestina.

Selain bertemu dengan Menlu Palestina, Menlu RI juga bertemu dengan Commissioner General United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), Pierre Krähenbühl (27/6).

Menlu Retno dan Commissioner General membahas mengenai langkah dan rencana ke depan UNRWA sehubungan krisis finansial yang dihadapi. Indonesia hargai peran UNRWA untuk pengungsi Palestina yang berjumlah lebih dari 5.3 juta.

Menlu Retno tegaskan komitmen Indonesia untuk membantu UNRWA. “Kontribusi Indonesia telah ditingkatkan untuk UNRWA,” pungkas Retno.

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Komisaris Jenderal UNRWA sangat menghargai peran dan kontribusi yg terus diberikan Indonesia untuk Palestina.

CEAPAD adalah forum yang dibentuk sejak tahun 2013 sebagai wadah bagi negara-negara Asia Timur untuk membantu peningkatan kapasitas Palestina. Indonesia telah menjadi tuan rumah CEAPAD II di Jakarta, tahun 2014 dan tuan rumah dan ketua pertemuan CEAPAD tingkat pejabat tinggi di Jakarta tanggal 31 Mei 2018 sebagai persiapan pertemuan CEAPAD III.(R/R04/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Rekomendasi untuk Anda