 Jakarta, MINA – Ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina, Senin (18/12) besok, akan mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta. Kedatangan sejumlah pimpinan ormas Islam itu adalah dalam rangka untuk menyampaikan petisi berupa penolakan terhadap pernyataan Trump.
Jakarta, MINA – Ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina, Senin (18/12) besok, akan mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta. Kedatangan sejumlah pimpinan ormas Islam itu adalah dalam rangka untuk menyampaikan petisi berupa penolakan terhadap pernyataan Trump.
“Besok kita akan datangi Kedubes AS. Kita akan sampaikan petisi untuk Presiden Donald Trump melalui kedutaannya,” ujar Ketua Umum MUI KH. Maruf Amin dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Ahad (17/12).
Pada kesempatan itu, Kiai Maruf menyerukan jihad Palestina terhadap umat Islam, khususnya di Indonesia. Dikatakan, Jihad Palestina itu berupa seruan penolakan klaim Presiden Trump melalui diplomasi-diplomasi dan lobi-lobi politik serta memboikot semua produk-produk Israel.
“Mulai hari ini kepada umat Islam, saya serukan jihad Palestina,” ujar Pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Baca Juga: Pakistan Tertarik Bangun Kampus dan Rumah Sakit di Jawa Tengah
Dalam petisi yang dibacakan oleh Sekjen MUI Anwar Abbas itu, sejumlah poin penting akan disampaikan. Di antaranya adalah penolakan umat Islam Indonesia terhadap klaim Presiden Trump terkait status Kota Yerusalem karena telah menciderai rasa keadilan. Meminta orang nomor satu AS itu untuk segera mencabut keputusannya.
Abbas melanjutkan, jika AS tidak segera mencabut keputusan sepihaknya terkait klaim kota Yerusalem sebagai ibukota Israel, maka AS akan kehilangan legitimasi sebagai penengah dari perdamaian antara Palestina – Israel. Mendesak semua negara untuk menolak pengakuan sepihak dan ilegal dari Presiden Trump.
Umat Islam Indonesia mendesak seluruh negara-negara, khususnya yang tergabung dalam OKI, untuk segara memutushubungan diplomatik dengan Israel atau minimalnya tidak ikut memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Selanjutnya, mendukung hasil KKT Luar Biasa OKI yang digelar di Istanbul, Turki, pada tanggal 13 Desember 2017 kemarin.
Pimpinan MUI itu mengancam, jika Presiden AS tetap tak bergeming dan mencabut keputusannya, maka Umat Islam Indonesia akan mendesak PBB untuk segera melakukan sidang istimewa dan membekukan AS dari keanggotaannya di PBB serta memindahkan Markas Besar PBB dari AS ke negara lain.
Baca Juga: Tim Tanggap Bencana Turkiye Tunggu Persetujuan Israel untuk Masuk Gaza
Umat Islam Indonesia juga mendesak DPR untuk segera membentuk panitia khusus (pansus) untuk meninjau kembali bentuk investasi perusahaan-perusahaan AS di Indonesia. (L/R06/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS-Israel Bersiap Ajukan Resolusi untuk Ubah Status Quo Masjid Al-Aqsa
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur