Jakarta, 21 Shafar 1438/21 November 2016 (MINA) – Indonesia bisa menjadi pasar terbesar kelima di dunia melihat kondisi ekonomi yang makin meningkat ke depan, berawal dari perbaikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)”.
Prediksi itu dikatakan oleh Direktur Utama Bank Nasional Indonesia (BNI) Syariah Imam Teguh Saptono di Gedung Bale Panjang, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Ahad (20/11).
Ia mengatakan, pihaknya tertarik untuk memberikan kontribusi pada anggota Group Epuator Entrerenuer (GEE), karena konteks UMKM yang dikembangkan GEE tak hanya semata-mata sebagai pedagang, tetapi juga sebagai produsen.
“Dengan demografik yang bagus sehingga kemampuan orang meningkat dalam tingkat pembelanjaan. Jadi jumlah orang meningkat dengan kemampuan belinya karena komposisi penduduk Indonesia terbesarnya ada di angka usia yang produktif,” ujar Imam.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
“Saat angka usia yang produktif tersebut, kita lihat, anggaplah makanan saja pada 2014 menjadi Rp 500 triliun, kemudian pakaian hitung-hitungan berkisaran kasarnya antara Rp 15 sampai 20 triliun untuk semua produk halal,” terang Imam.
Menurutnya, pasar Indonesia sangat terbuka untuk pengusaha luar negeri, kerena itu pihaknya dalam hal ini berupaya untuk mendorong pengusaha kecil memamfaatkan peluang.
Ia pun mengimbau produsen Indonesia bisa menjadi tuan rumah di pasar dalam negeri yang akan meledak pada tahun 2020.
GEE merupakan pusat berkumpulnya para wirausaha berbasis syariah di Nusantara. Anggota GEE Indonesia ialah pengusaha yang hampir semuanya UMKM ataupun sudah naik level dan yang akan merintis menjadi wirausaha. Sedangkan misi GEE adalah menumbuhkan pewirausaha Muslim non riba dan membantu sinergi usaha para anggotanya. (L/P002)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga