Jakarta, 21 Jumadil Akhir 1437/31 Maret 2016 (MINA) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Bulgaria Daniel Mitov dan delegasi di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (30/3) siang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P Marsudi menyampaikan bahwa pertemuan Presiden Jokowi dengan Menlu Bulgaria Daniel Mitov membicarakan komitmen peningkatan hubungan bilateral ekonomi kedua negara. “Bulgaria merupakan partner terbesar ke-9 bagi perdagangan Indonesia dengan wilayah Eropa Timur dan Eropa Tengah,” jelas Menlu kepada wartawan usai mendampingi Presiden Jokowi menerima Menlu Bulgaria.
Berdasarkan rilis resmi Kementrian Luar Negeri RI, potensi kerja sama Indonesia-Bulgaria, lanjut Menlu, cukup banyak dan meskipun angkanya masih sangat sedikit namun masih terdapat potensi untuk dapat dikembangkan. “Kedua, Presiden Jokowi menyambut baik kebijakan Presiden Bulgaria yang dinamakan East World Policy,” tambah Menlu.
East World Policy, menurut Menlu, adalah kebijakan Bulgaria untuk memperluas horison hubungan dengan Asia dan Indonesia yang merupakan salah satu prioritas untuk pengembangan hubungan Asia tersebut.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Dari pihak Bulgaria, menurut Menlu, merupakan Uni Eropa yang paling dekat dengan Asia. “Oleh karena itu, harapan Bulgaria juga dapat menjadi semacam jembatan antara Asia dengan Eropa,” jelas Menlu.
Ia menjelaskan, perkembangan ekonomi Bulgaria sangat dicermati dengan baik oleh dunia dan perkembangan Indonesia mencapai 5,04%. “Presiden juga menyampaikan mengenai pembangunan infrastruktur. Menlu Bulgaria juga menyampaikan pembangunan infrastruktur di Bulgaria,” papar Menlu.
Sementara itu, Menlu menyampaikan bahwa sebelumnya tadi pagi telah ditandatangani perjanjian bebas visa untuk pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas. “Kita juga menyambut baik dengan ditandatanganinya kerja sama atau MoU masalah kebudayaan yang sudah dilakukan oleh Mendikbud Anies Baswedan,” jelas Menlu Retno.
Kedua negara, menurut Menlu, bersepakat tahun depan kembali melakukan Joint Economic Commission tahun 2017 di Bulgaria. “Harapannya semua pending issues yang antara lain draf kerja sama maritim masalah combating trans organic crime dapat diselesaikan saat kita akan melakukan economic commission tahun 2017 di Bulgaria,” pungkas Menlu.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menlu Retno LP Marsudi, Mendikbud Anies Baswedan, Mendag Thomas Lembong, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.(T/P008/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat