Jakarta, MINA – Lembaga kemanusiaan dan penanggulangan bencana Indonesia CARE akan menggelar program Pelatihan Jurnalis Tangguh Bencana bertajuk “Survival On Disaster (SOD)” untuk para jurnalis.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Ecopark Ancol, kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat-Ahad, 23-25 Juni ini diikuti 47 jurnalis dari media nasional dan daerah.
Direktur Eksekutif Indonesia CARE, Lukman Azis Kurniawan, menjelaskan, dalam pelatihan ini, Indonesia CARE bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI), Tagana DKI Jakarta, Imani CARE, dan Human Initiative.
Selain itu, pelatihan tersebut menggandeng dunia usaha, yakni PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Eiger dan Taman Impian Jaya Ancol.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Lukman menekankan pentingnya keterlibatan media dalam membangun ketangguhan masyarakat menghadapi bencana.
“Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas wartawan dalam pemahaman penanggulangan serta pengurangan risiko bencana. Kami berharap dengan sosialisasi ini rekan-rekan media bisa memberikan informasi yang sebenar-benarnya bagi masyarakat. Khususnya dalam hal kebencanaan,” ujarnya dalam Technical Meeting dan Konferensi Pers Pelatihan Survival On Disaster (SOD) untuk para jurnalis di Jakarta, Senin (19/6).
Hadir dalam acara ini, Deputi Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi, M.A.P, para pemateri pelatihan yakni Subur Rojinawi (Komandan SAR Human Inisiative), Iman Al-Kautsar (Trainer Squad Penanggulangan Bencana Indonesia), Cahyadi Ari (Rescuer Basarnas) dan Rhei (Trainer Dinkes DKI Jakarta Unit Kepulauan Seribu).
Tiga jurnalis Kantor Berita MINA, Abdullah, Nurhadis, dan Rana Setiawan akan menjadi peserta yang ikut dalam pelatihan tersebut.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Selain itu, pelatihan ini juga diikuti wartawan dari Radio Silaturahim, Bashirah News lembaga pers kampus STAI Al-Fatah Cileungsi, dan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI).
Deputi Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi, M.A.P, menyampaikan dukungannya dalam pelaksanaan program pelatihan jurnalis tangguh bencana ini.
Senada dengan Prasinta Dewi, Komandan SAR Human Inisiative Subur Rojinawi memberikan apresiasi positif pada program pelatihan ini.
“Ini langkah bagus mengingat para jurnalis sering menjadi korban saat meliput di lokasi bencana,” ujarnya.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Program ini, lanjut Subur, merupakan gagasan yang sangat baik dalam edukasi kebencanaan.
“Perhatian Indonesia CARE terhadap insan media cukup besar. Squad PBI dan Human Inisiative sangat mendukung program ini,” imbuhnya.
Sementara trainer dari Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) Iman Al-Kautsar menyampaikan, dalam pelatihan SOD ini, para wartawan mendapat berbagai materi kebencanaan. Di antaranya, tentang pengenalan Basic Life Support atau Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), komunikasi bencana, juga tata cara dan tata tertib saat menjalankan peliputan bencana.
“Wartawan juga harus memikirkan keselamatan dirinya, dengan memahami wilayah, kultur lokal, terjadinya bencana. Sehingga perlu edukasi mengenai pemahaman dan tata cara peliputan di lokasi bencana,” pungkasnya.(L/R1/P1)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta