Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INDONESIA CARI CARA BISA MASUK GAZA

Rudi Hendrik - Kamis, 9 Oktober 2014 - 16:08 WIB

Kamis, 9 Oktober 2014 - 16:08 WIB

1117 Views

Kasubdit Polkam Direktorat Timur Tengah kemenlu, Denny Lesmana. Foto: MINA
Kasubdit Polkam Direktorat Timur Tengah kemenlu, <a href=

Denny Lesmana. Foto: MINA" width="300" height="200" /> Kasubdit Polkam Direktorat Timur Tengah kemenlu, Denny Lesmana. Foto: MINA

Jakarta, 16 Dzulhijjah 1435/9 Oktober 2014 (MINA) –  Indonesia akan mencari cara untuk bisa masuk ke Gaza melalui Kementerian Luar Negeri Mesir, kata Kasubdit Polkam Direktorat Timur Tengah Kemenlu, Denny Lesmana.

Menurut Denny, selama ini baik LSM maupun pejabat Indonesia masih sulit masuk ke area yang diblokade itu karena jalur penyebrangan ke Gaza melalui Rafah berada di bawah kewenangan Badan Intelijen Umum (GIS) Mesir.

Upaya untuk bisa masuk Gaza akan kembali dilakukan pemerintah RI melalui Kementrian Luar Negeri Mesir dalam konferensi rekonstruksi di Gaza yang akan diselenggarakan pada 12 Oktober di Kairo.

“Oleh karena itu, selain fokus pada rekonstruksi Gaza, kami juga berusaha mencari cara untuk masuk News Agency ke Gaza karena sudah banyak permintaan,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Dia memaparkan kesulitan masuk ke Jalur Gaza melalui Rafah dikarenakan ada kewenangan terpisah antara kementrian di sana dan intelijen yang berkuasa di perbatasan itu.

“Kondisi di Rafah sangat insidental, kadang intelijen membuka gerbang penyebrangan secara tiba-tiba sehingga siklusnya mendadak,” tambah Denny.

Indonesia menyatakan  kesediaannya untuk mengikuti konferensi  Pembangunan Gaza  yang difasilitasi oleh Mesir dan Norwegia selaku penyelenggara.

Delegasi  RI akan berangkat pada Jum’at dini hari ke negeri piramid dan diketuai Staf Ahli Menteri Luar Negeri bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiwiek Setyawati Firman.

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

Sebagai bentuk partisipasi ini, Indonesia juga akan mengirimkan sumbangan dana sebesar satu juta dolar AS untuk pembangunan Gaza melalui konferensi donor ini, di samping negara-negara lainnya.

Sumbangan ini  merupakan bukti berkesinambungan Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, kata Denny.(L/R04/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam

Rekomendasi untuk Anda