Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau Cina memiliki posisi yang sama dalam mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Hal tersebut Retno sampaikan usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan Menlu China Wang Yi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/04).
“Tadi juga dilakukan exchange of views mengenai dukungan mayoritas negara-negara anggota PBB untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB. Di dalam hal ini, sekali lagi posisi Indonesia dan posisi RRT sama bahwa kita mendukung penuh keanggotaan Palestina di PBB,” tutur Retno.
Sementara itu terkait situasi di Timur Tengah, lanjut Retno, Presiden Jokowi juga meminta Cina menggunakan pengaruhnya untuk menghindari terjadinya eskalasi.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
“Bapak Presiden juga menyampaikan keyakinannya bahwa RRT juga akan menggunakan pengaruhnya agar eskalasi dapat dicegah,” ucapnya.
Dewan Keamanan (DK) PBB dijadwalkan menggelar pemungutan suara atau voting mengenai permintaan Palestina agar menjadi anggota penuh di badan tersebut.
Sejumlah diplomat di markas PBB, New York, Amerika Serikat, melaporkan dewan yang beranggotakan 15 negara itu akan menggelar pemungutan suara pada Jumat (19/4) sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Para diplomat menuturkan voting itu akan membahas rancangan resolusi yang merekomendasikan Majelis Umum PBB agar Negara Palestina diterima menjadi anggota PBB.
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina
Salah satu negara anggota tidak tetap DK PBB saat ini, Aljazair, yang mengajukan rancangan resolusi keanggotaan Palestina di PBB.
Sebuah resolusi DK PBB memerlukan setidaknya sembilan suara yang mendukung tanpa veto dari lima anggota tetapnya agar dapat diadopsi atau disahkan. Kelima negara anggota tetap DK PBB itu yakni AS, Inggris, Perancis, Rusia dan China. (L/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Tolak Pembubaran UNRWA