Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INDONESIA DAN BRUNEI KOMITMEN KEMBANGKAN KERJASAMA PERDAGANGAN DAN INVESTASI

IT MINA - Senin, 6 Juli 2015 - 22:33 WIB

Senin, 6 Juli 2015 - 22:33 WIB

599 Views

Foto: Kemlu
Foto: Kemlu

Foto: Kemlu

Jakarta, 19 Ramadhan 1436/6 Juli 2015 (MINA) – Indonesia dan Brunei Darussalamberkomitmen untuk mengembangkan kerjasama dalam bidang perdagangan, investasi dan ketenagakerjaan.

Komitmen tersebut terbentuk di tengah pembicaraan antara Wakil Menteri Luar Negeri RI,  A. M. Fachir dengan Duta Besar Brunei Darussalam untuk Indonesia, Yang Mulia Brig. Gen. Dato Seri Pahlawan Haji Yussof Bin Haji Abd Rahman, di Kementerian Luar Negeri RI, beberapa waktu lalu.

Fachir menyambut baik penugasan Duta Besar Dato Yussof yang menggantikan Duta Besar Dato Mahmud Haji Saidin setelah menyelesaikan tugasnya di Indonesia beberapa waktu yang lalu.

“Proses pengisian jabatan Duta Besar Brunei Darussalam di Jakarta yang cepat merupakan salah satu bukti pentingnya hubungan kedua negara yang telah terjalin erat sejak tahun 1984,”  kata A. M. Fachir sebagaimana siaran pers resmi Kemlu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Ia juga mengatakan, hubungan bilateral yang terjalin baik ini hendaknya dapat menjadi modal untuk meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua negara, khususnya di bidang perdagangan dan investasi.

“Saat ini Indonesia tengah giat mengembangkan pembangunan di bidang infrastruktur dan energi. Untuk itu, tentunya kami membutuhkan dukungan dari mitra yang terpercaya seperti Brunei Darussalam,” ujar Wamenlu Fachir.

Sejalan dengan pernyataan Wamenlu, Duta Besar Dato Yussof menyampaikan kesiapannya untuk mendukung peningkatan kerjasama bilateral di berbagai bidang.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan Brunei Darussalam sangat membutuhkan Buruh Migran Indonesia (BMI). Namun seringkali pengiriman BMI terkendala oleh proses rekruitmen yang panjang dan lama.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Menanggapi hal tersebut, Wamenlu menegaskan saat ini Pemerintah Indonesia tengah berupaya untuk memperbaiki sistem rekruitmen BMI yang akan dipekerjakan di luar negeri.

“Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas BMI, meminimalisir pengiriman buruh migran ilegal, sekaligus meningkatkan perlindungan bagi BMI di luar negeri,” kata Fachir.

Di akhir pertemuan, Wamenlu Fachir menyampaikan apresiasinya atas diskusi yang produktif dan mengharapkan Duta Besar Dato Yussof menikmati masa penugasannya di Indonesia. (T/P010/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
Palestina
Indonesia