Jakarta, 28 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Libya YM Faiz Al-Siraj di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI), Senin, (7/3).
Presiden Jokowi di awal acara mengaku ia sempat mengucapkan selamat atas terbentuknya Pemerintah Nasional Gabungan baru yang ada di Libya. Jokowi mengatakan Indonesia dan Libya sepakat untuk meningkatkan kerjasama di beberapa bidang.
“Yang pertama di bidang energi, beberapa BUMN, dan swasta Indonesia yang sudah beroperasi di Libya, dan akan berlanjut setelah situasi di Libya kondusif,” katanya kepada wartawan seperti pada siaran pers. Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Selain itu Jokowi juga memaparkan bahwa Indonesia juga bekerjasama dalam bidang konstruksi dan perumahan, Libya pun siap untuk melakukan kerjasama dengan Indonesia.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Perdana Menteri Libya, Faiz Al-Siraj juga menyampaikan keinginannya untuk belajar dari Indonesia tentang demokrasi. Jokowi pun mengaku sudah berbicara tentang itu saat pertemuan bilateral.
“Tadi saya sudah bicara banyak mengenai pemilihan Presiden, pilkada gubernur, wakil gubernur, bupati, dan walikota,” tutupnya. (L/M09/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina