Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia dan Mesir Sepakat Tambah Kuota Mahasiswa Indonesia di Mesir

Fauziah Al Hakim - Senin, 7 Maret 2016 - 17:12 WIB

Senin, 7 Maret 2016 - 17:12 WIB

399 Views ㅤ

Foto: Kemenag

Foto: Kemenag

Foto: Kemenag

Jakarta, 28 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi menegaskan,  hubungan antara Indonesia dan Mesir sangatlah dekat. Bahkan Mesir memiliki peranan yang sangat spesial karena menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

“Kami sepakat untuk meningkatkan (kerjasama) sektor pendidikan dan sangat mengapresiasi komitmen Mesir untuk menambah kuota mahasiswa Indonesia di Mesir,” kata Menlu saat memberikan keterangan pers  di depan Ruang Cendrawasih JCC Senayan, Jakarta, usai Senior Officer Meeting (SOM) yang merupakan rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) ke-5. Demikian laporan dari laman resmi Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Setiap tahun, tidak sedikit pelajar Indonesia yang mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar Mesir. Kedua negara ini sudah bekerjasama baik dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam rahmatan lil alamin.

“Seperti halnya saat Presiden Jokowi ke Mesir membawa pesan komitmen untuk menguatkan pendidikan melalui beasiswa ke Al Azhar dan kedatangan Grand Syeikh Al Azhar, memiliki dan membawa pesan Islam rahmatan lil alamin,” terang Retno.

Baca Juga: Erupsi Ganda Gunung Semeru, Warga Diimbau Jauhi Besuk Kobokan

Disampaikan Retno, saat ini saja, di Al-Azhar ada sekitar 3.000 mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu. Banyaknya jumlah tersebut membuat Indonesia berinisiatif membangun asrama di sekitar kampus.

“Indonesia baru selesai membagun asrama untuk menampung 3.000 siswa dan itu jumlah yang terbesar di Mesir. Asrama ini merupakan asrama luar negeri pertama di Al Azhar,” pungkasnya.

KTT LB ke-5 di Indonesia ini disambut baik oleh Mesir. Menlu Soukry mendukung penuh pelaksanaan konferensi ini untuk menghasilkan perdamaian bagi Palestina. “KTT ini penting untuk solidaritas negara-negara Islam dan aspirasi mengenai warga Palestina yang saat ini kondisinya masih belum stabil. Kita harap hasil konferensi ini bisa membawa hasil bagi Palestina. Mesir mendukung penuh KTT ini,” ujar Sourky. (T/P006/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Mengenang Tragedi Titanic, Refleksi Kemanusiaan dalam Cahaya Iman

 

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Kolom
Khadijah
Indonesia
Palestina
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti (foto: BKHM Kemendikdasmen)
MINA Edu