Jakarta, 28 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi menegaskan, hubungan antara Indonesia dan Mesir sangatlah dekat. Bahkan Mesir memiliki peranan yang sangat spesial karena menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
“Kami sepakat untuk meningkatkan (kerjasama) sektor pendidikan dan sangat mengapresiasi komitmen Mesir untuk menambah kuota mahasiswa Indonesia di Mesir,” kata Menlu saat memberikan keterangan pers di depan Ruang Cendrawasih JCC Senayan, Jakarta, usai Senior Officer Meeting (SOM) yang merupakan rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) ke-5. Demikian laporan dari laman resmi Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Setiap tahun, tidak sedikit pelajar Indonesia yang mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar Mesir. Kedua negara ini sudah bekerjasama baik dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam rahmatan lil alamin.
“Seperti halnya saat Presiden Jokowi ke Mesir membawa pesan komitmen untuk menguatkan pendidikan melalui beasiswa ke Al Azhar dan kedatangan Grand Syeikh Al Azhar, memiliki dan membawa pesan Islam rahmatan lil alamin,” terang Retno.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Disampaikan Retno, saat ini saja, di Al-Azhar ada sekitar 3.000 mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu. Banyaknya jumlah tersebut membuat Indonesia berinisiatif membangun asrama di sekitar kampus.
“Indonesia baru selesai membagun asrama untuk menampung 3.000 siswa dan itu jumlah yang terbesar di Mesir. Asrama ini merupakan asrama luar negeri pertama di Al Azhar,” pungkasnya.
KTT LB ke-5 di Indonesia ini disambut baik oleh Mesir. Menlu Soukry mendukung penuh pelaksanaan konferensi ini untuk menghasilkan perdamaian bagi Palestina. “KTT ini penting untuk solidaritas negara-negara Islam dan aspirasi mengenai warga Palestina yang saat ini kondisinya masih belum stabil. Kita harap hasil konferensi ini bisa membawa hasil bagi Palestina. Mesir mendukung penuh KTT ini,” ujar Sourky. (T/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina