Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia dan Namibia Sepakat Tingkatkan Perdagangan

Nidiya Fitriyah - Selasa, 19 September 2017 - 20:48 WIB

Selasa, 19 September 2017 - 20:48 WIB

664 Views ㅤ

Foto: Kemlu RI

nambia-menlu-1024x996.jpg" alt="" width="1024" height="996" /> (Foto: Kemlu RI)

New York, MINA – Indonesia akan meningkatkan kerja sama ekonomi Namibia, termasuk melalui Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan SACU.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P Marsudi, seusai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Namibia, Netumbo Nandi-Ndaitwah di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB 2017 di New York, Amerika Serikat, demikian keterangan pers Kemlu RI yang diterima MINA, Selasa (19/9).

Kedua Menlu sepakat untuk memperkuat perdagangan bilateral kedua negara yang belum tergali dengan baik. PTA antara Indonesia dengan Southern African Customs Union (SACU) diharapkan mampu menurunkan tarif dan mendorong peningkatan perdagangan bilateral. Untuk itu, Indonesia mengharapkan dukungan Namibia, selaku anggota SACU, atas proposal PTA yang diajukan Indonesia.

Lebih lanjut, Menlu Retno menyampaikan perlunya mendorong pertukaran antara pelaku bisnis kedua negara, termasuk dengan meningkatkan kehadiran pengusaha kedua negara pada pameran dagang di negara masing-masing. “Saya mengundang Namibia untuk dapat berpartisioasi pada event-event yang kita selenggarakan seperti Trade Expo 2017 di Jakarta, dan Indonesia – Africa Forum di Bali pada April 2018 mendatang,” jelas Menlu Retno.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Pada kesempatan ini, Menlu Retno juga menyapaikan pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode tahun 2019 – 2020. Indonesia berkomitmen penuh untuk menegakkan prinsip dan tujuan dari Piagam PBB dan Indonesia juga mempertahankan perannya sebagai pembangun jembatan di antara negara-negara anggota PBB.

Hubungan diplomatik kedua negara dibuka pada tahun 1991, setahun setelah Namibia merdeka. Nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2016 mencapai US$ 4,01 juta.

Tren perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir mengalami tren positif sebesar 0,42%. Komoditas ekspor utama Indonesia antara lain kertas, sabun, ikan kemasan, furnitur dan ban. Sebagai terobosan, Indonesia akan menawarkan Namibia produk-produk industri strategis seperti pesawat terbang,kapal, lokomotif, dan sebagainya.

Nambia adalah sebuah negara di Afrika bagian barat daya tepatnya di pesisir Atlantik. Negeri ini berbatasan dengan Angola dan Zambia di sebelah utara, Botswana di timur dan Afrika Selatan di selatan. (R/R04/R01)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
Palestina