Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia dan Kedutaan Besar Palestina menyelenggarakan acara peringatan 77 tahun Nakba di Jakarta, Kamis (22/5) malam, menyerukan solidaritas internasional untuk rakyat Palestina yang terus menderita di bawah pendudukan Israel.
Acara tersebut dihadiri Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun dan pimpinan lembaga kemanusiaan kepalestinaan, serta sejumlah duta besar negara sahabat. Kegiatan tersebut menegaskan komitmen untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Peringatan dimulai dengan pengibaran bendera dan lagu kebangsaan kedua negara, dilanjutkan pemutaran video sejarah Nakba, istilah yang merujuk pada pengusiran massal warga Palestina pada 1948 setelah berdirinya Israel.
Dalam sambutannya, Duta Besar Palestina Dr. Zuhair S.M. Al-Shun menegaskan pentingnya dukungan global untuk mengakhiri pendudukan ilegal Israel.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Temuan Cadangan Gas Terbesar se-Asia Tenggara di Laut Aceh
“Nakba bukan sekadar kenangan, tapi realita yang masih dialami rakyat Palestina setiap hari,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan RI Dr. Fadli Zon menyatakan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina.
“Budaya dan kemanusiaan tidak mengenal batas. Indonesia akan selalu berdiri di sisi Palestina,” tegasnya.
Acara semakin mengharukan dengan pembacaan monolog “Biarkan Aku menggendongmu” oleh Asma Nadia serta puisi “Palestina Bagaimana Bisa Aku Melupakammu” karya Taufiq Ismail dan Ricky Kurniawan.
Baca Juga: Akhiri Pendidikan, 1.056 Prajurit Muda Infanteri Dikukuhkan di Aceh Besar
Peringatan Nakba Day itu tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga penguatan tekad untuk terus memperjuangkan keadilan bagi Palestina.
Dukungan Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, dinilai sebagai langkah strategis dalam mendorong solusi damai di kawasan Timur Tengah.
Nakba, yang berarti “bencana” dalam bahasa Arab, diperingati setiap 15 Mei. Tahun ini, peringatan dilakukan di berbagai negara termasuk Indonesia.
Nakba merujuk pada tragedi tahun 1948 ketika lebih dari 700.000 warga Palestina diusir dari tanah air mereka menyusul berdirinya negara ‘sepihak’ Israel. Peristiwa tersebut bukan sekadar catatan sejarah, melainkan awal dari penderitaan panjang yang masih berlangsung hingga hari ini.
Baca Juga: PCNU Bekasi Kritik Kebijakan Gubernur Jabar tentang Penyerahan Ijazah Sukarela
Selama 77 tahun terakhir, pengungsi Palestina terus hidup dalam pengasingan, sementara tanah mereka di Tepi Barat dan Gaza masih dijajah. Setiap tahun, dunia mengenang Nakba sebagai pengingat bahwa keadilan bagi rakyat Palestina belum terwujud.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ikapi Soroti Krisis Literasi Nasional
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur