Jakarta, MINA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada Kamis (29/10) menggelar pertemuan bilateral dengan pemerintah Singapura, yang diwakili oleh Minister in the Prime Minister’s Office, Tan See Leng.
Pertemuan tersebut membahas kerja sama antar negara dalam bidang pengembangan energi.
Menurut Arifin, saat ini pemerintah tengah fokus mengembangkan potensi energi baru terbarukan (EBT), sebagai langkah transisi energi.
“Pertemuan bilateral dengan Singapura diharapkan dapat semakin meningkatkan kerja sama menghadapi berbagai tantangan transisi energi,” ucapnya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Kedua menteri bersepakat tentang melimpahnya potensi kerja sama transisi energi yang dapat dikembangkan kedua negara dan perlu diperkuat lebih lanjut, salah satunya potensi panas bumi di Sumatera.
Selain kerja sama tersebut, saat ini Singapura juga memiliki berbagai investasi di Indonesia dalam subsektor migas, ketenagalistrikan, minerba, dan energi baru terbarukan.
Singapura menjadi Ketua Regional Energy Policy and Planning Sub Sector Network (REPP-SSN) atau Jaringan Kebijakan Energi dan Perencanaan yang bertanggung jawab akan penyusunan ASEAN Plan of Action on Energy Cooperation Phase 2: 2021-2025.
REPP-SSN akan meluncurkan dokumen 6th ASEAN Energy Outlook, yang dikembangkan berdasarkan kebijakan energi dan target sepuluh negara anggota ASEAN.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Dokumen tersebut akan menjadi sumber utama informasi, analisis, dan proyeksi energi di kawasan, dan memberikan wawasan yang mendalam tentang tren pasokan dan konsumsi energi ASEAN. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon