Jakarta, MINA – Indonesia mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera bertindak menghentikan agresi militer pendudukan Israel di Jalur Gaza, khususnya di Kota Rafah.
“Indonesia sekali lagi mendesak Dewan Keamanan PBB, untuk segera bertindak menghentikan serangan Israel tersebut. Hukum Humaniter Internasional harus ditegakkan,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di X, Selasa (13/2).
Indonesia mengutuk keras serangan udara ke penampungan warga Gaza di Rafah, yang telah memakan korban jiwa, dan rencana serangan daratnya.
“Serangan tersebut diyakini merupakan bagian dari skenario besar Israel untuk memaksa bangsa Palestina keluar dari tanah mereka dan sekaligus menghilangkan masa depan kemerdekaan Palestina,” lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Bulan Sabit Palestina menyebut, lebih dari 100 warga Palestina syahid karena serangan udara Israel yang intens ke sejumlah area di Rafah, Senin (12/2).
Militer pendudukan Israel terus memborbardir Jalur Gaza baik melalui darat maupun udara sejak 7 Oktober 2023. Jumlah korban warga sipil Palestina terus bertambah, setidaknya 28.340 meninggal atau syahid dan 67.984 lainnya terluka.
Serangan membabi-buta Israel juga menyebabkan 86 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur wilayah kantong tersebut hancur, menurut data PBB. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza