Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Desak PBB Terima Palestina Sebagai Anggota Penuh

sajadi - Rabu, 24 Januari 2024 - 15:12 WIB

Rabu, 24 Januari 2024 - 15:12 WIB

15 Views

New York, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mendesak PBB segera menerima Palestina sebagai anggota penuh.

“Ini penting agar dapat segera dimulai proses yang adil dan seimbang untuk mewujudkan solusi dua negara serta mencegah kekejaman lebih jauh oleh Israel,” ujar Retno dalam pernyataannya di Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB mengenai Palestina di New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (23/1).

Palestina, hingga saat ini masih berstatus observer atau pengamat di PBB. Untuk menjadi anggota penuh, kandidat harus mematuhi prinsip Piagam PBB dan mendapat rekomendasi dari Dewan Tetap Keamanan PBB mencakup Rusia, China, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, sejumlah negara di Eropa dan AS tak mengakui Palestina sebagai negara.

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

Menlu RI dalam kesempatan itu juga mengecam pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini yang secara terbuka tidak akan mengizinkan Negara Palestina untuk berdiri.

Menurutnya, pernyataan Netanyahu sangat berbahaya dan tidak dapat diterima karena mengkonfirmasikan tujuan Israel sesungguhnya, yaitu menghilangkan Palestina dari peta dunia.

“Apakah DK PBB akan terus tinggal diam menghadapi maksud Israel tersebut?,” tanya Retno dalam kesempatan Debat Terbuka DK PBB tersebut.

Ia juga menyoroti kegagalan DK PBB dalam mengentikan kekejaman Israel terhadap Palestina melalui banyaknya resolusi yang sudah diadopsi. Padahal resolusi Dewan Keamanan bersifat mengikat dan harus mengikat diberlakukan.

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

“Pertanyaan saya hari ini: berapa banyak resolusi yang telah diadopsi mengenai Palestina? Berapa banyak yang diberlakukan? Ke mana Palestina harus pergi ketika, selama berpuluh-puluh tahun, Dewan Keamanan PBB gagal bertindak sendiri resolusi sementara Israel membunuh warga Palestina tanpa mendapat hukuman?,” tegasnya.

Oleh karena itu, Menlu mendesak anggota DK untuk menghentikan kengerian yang dihadapi sehari-hari warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat dam Indonesia akan melakukan segala cara untuk mendukung Palestina.

Menlu RI akan hadir menyampaikan pandangan dan sikapnya terkait dengan konsekuensi hukum atas pendudukan Israel di Palestina di Mahkamah Internasional (ICJ) pada 19 Februari mendatang.

Sejak 7 Oktober lalu, tentara pendudukan Israel terus melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza dengan dukungan Amerika Serikat dan Eropa.

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Pesawat-pesawat tempur pendudukan Israel mengebom rumah sakit, gedung, menara dan rumah-rumah warga sipil Palestina.

Agresi berkelanjutan pendudukan Israel terhadap Gaza menyebabkan kematian 25.295 martir dan melukai 63.000 orang, selain itu lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta orang terpaksa mengungsi. (T/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina

Rekomendasi untuk Anda