Indonesia Desak Penyelidikan atas Pembunuhan Jurnalis Al-Jazeera

Foto: Dok Kemlu RI

Jakarta, MINA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia mendesak dilakukannya penyelidikan atas pembunuhan jurnalis Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh oleh pasukan pendudukan Israel di Kamp Pengungsi Jenin, Tepi Barat, Palestina, Rabu (11/5).

“Indonesia mendesak untuk dilakukan penyelidikan dan investigasi transparan mengenai pembunuhan ini,” ujar Faizasyah dalam press briefing Kemlu RI di Jakarta, Kamis (12/5)

“Indonesia menegaskan pentingnya solusi untuk kegiatan Israel di Tepi Barat. Sebab kami yakin aktivitas jurnalis sudah resmi di atur di Tepi Barat,” tambahnya.

Shireen gugur karena luka tembak di kepala saat melakukan peliputan baku tembak antara Jihad Islam dan Pasukan Israel di Provinsi Jenin.

Ia terluka di bagian kepala dengan menggenakan helm dan rompi press berwarna biru

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, terdapat satu wartawan Palestina Ali Samudi, yang bekerja untuk surat kabar Al-Quds juga luka tembak di punggung dalam peristiwa itu.

Pejabat kesehatan Palestina menegaskan dari hasil pemeriksaan dokter dan saksi di lapangan Shireen dan Ali terkena tembakan dari tentara Israel.

Sementara itu, Juru bicara militer Israel Ran Kochav mengatakan, dalam pertempuran, wartawan atau warga sipil di lokasi kejadian bisa saja terkena tembakan. Lanjutnya, ia menyebut militer Israel akan menyelidiki kematian Syirin dan Ali yang terkena tembakan.

Media Al-Jazeera yang berkantor di Doha Qatar meminta komunitas internasional mengecam dan menuntut pertanggungjawaban Israel karena sengaja menargetkan Shireen.

Shireen merupakan generasi pertama wartawan Al-Jazeera, ia dilahirkan di Yerusalem pada 1971 dan meraih gelar sarjana dalam bidang jurnalisme dan media dari Universitas Yarmuk, Yordania. (L/RE1/P2)

Miraj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.