Jakarta, 1 Rabi’ul Akhir 1436/22 Januari 2015 (MINA) – Indonesia mendukung dialog berkelanjutan dan perdamaian bagi semua pihak yang tengah bergejolak di Yaman, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir.
“Indonesia mendukung perdamaian semua pihak, kemarin kami mendengar ada breakthrough dari kedua pihak yang bertikai, kami senang mendengar ini,” kata Armanatha dalam press briefing di Kemenlu, Jakarta, Kamis.
Oposisi Houthi telah mengambil kontrol penuh istana presiden Yaman di ibukota Sanaa setelah bentrokan singkat dengan penjaga keamanan kompleks tersebut.
Saksi dan sumber keamanan mengatakan, perkembangan itu terjadi sehari setelah kedua pihak dalam konflik sepakat untuk gencatan senjata.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dalam hari yang sama Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi dan oposisi Houthi telah mencapai kesepakatan, Houthi yang dikenal dengan aliran Syi’ah menarik diri dari wilayah yang menghadap ke istana presiden dan kediaman pribadi presiden di ibukota Sana’a.
Dalam kesempatan itu, Jubir yang akrab dipanggil Tata ini melanjutkan pihak KBRI di Sana’a terus memantau perkembangan terkini di sana, dan seluruh WNI di sana dipastikan aman.
“Sampai saat ini tidak ada WNI yang jadi korban, kita terus memantau dan menghimbau warga, kita memiliki shelter di sana, nanti jika WNI membutuhkan bisa ke sana,” ujarnya.
Menurutnya, di seluruh Yaman ada sekitar 3600 WNI, dan di Sana’a, tempat lokasi insiden kemarin, ada sekitar 100 WNI.(L/R04/R05)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata