Jakarta, 17 Rabi’ul Akhir 1437/27 Januari 2016 (MINA) – Pemerintah Indonesia menyatakan akan memberikan dukungan penuh terhadap keketuaan Laos di ASEAN pada 2016. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi di Vientiane, Laos, Rabu (27/1) ini.
“Kami memberikan dukungan terhadap keketuaan Laos di ASEAN pada tahun 2016,” ujar Retno dalam siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Di Vientiane, Retno juga membawa misi memperkuat hubungan kerja sama bilateral.
“Menlu RI akan membahas berbagai hal untuk suksesnya keketuaan Laos pada ASEAN tahun 2016 yang bertema Turning Vision into Reality for a Dynamic ASEAN Community,” ungkap Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Dalam kunjungan itu, Retno juga direncanakan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Laos, Thongloun Sisoulith, dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri (PM) Laos, Thongsing Tammavong.
Isu bilateral yang akan dibahas ialah penguatan kerja sama perdagangan dan investasi, perlindungan pekerja migran, dan people-to-people contact.
Indonesia dan Laos telah menjalin hubungan diplomatik hampir enam dekade atau sejak 30 Agustus 1957. Investasi Indonesia di Laos pada tahun 2014 mencapai US$ 1,1 juta.
Kedua negara juga memiliki hubungan perdagangan yang baik dengan total perdagangan mencapai US$ 55.80 juta pada 2014. Komoditi ekspor utama Indonesia ke Laos antara lain alat-alat dan aksesoris kendaraan, elektronik, dan pakaian jadi. Sedangkan impor Indonesia dari Laos mencakup tembakau, kopi, essential oils, calcium, dan aluminium.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Di bidang kerja sama teknis, selama 10 tahun terakhir (2004-2014) terdapat 188 peserta dari Laos yang mengikuti 89 kegiatan program kerja sama teknik di Indonesia dalam skema triangular cooperation seperti Good Governance, UKM, dan Pariwisata.
Laos juga merupakan salah satu negara yang menerima program beasiswa Indonesia. Sebanyak 13 orang peserta dari Laos mengikuti skema program Beasiswa Seni dan Budaya (Periode 2003 – 2015) dan sebanyak 61 orang peserta juga bergabung dalam program Darmasiswa (periode tahun 1974-2015).(L/P020/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu