Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Dukung Perlindungan Dua Situs Warisan Budaya Dunia di Palestina

Nidiya Fitriyah - Selasa, 17 April 2018 - 22:06 WIB

Selasa, 17 April 2018 - 22:06 WIB

93 Views ㅤ

Foto: Kemlu RI

Foto: Kemlu RI

Paris, MINA – Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB) Letjen TNI (Purn) Hotmangaraja Pandjaitan mengatakan, Indonesia memandang pentingnya peran UNESCO dalam melindungi Kota Tua Jerusalem dan Tembok Jerusalem, serta upaya untuk rekonstruksi dan pembangunan Gaza dan dua situs warisan budaya di Hebron dan Bethlehem.

Sebagaimana keterangan pers Kemlu RI yang diterima MINA, Selasa (17/4), hal tersebut ditegaskan Hotmangaraja dalam pembahasan mata agenda 25 mengenai Occupied Palestine di sidang sesi ke-204 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, baru-baru ini.

Hotmangaraja menegaskan, situs warisan yang tertulis di Palestina seyogyanya dilestarikan sebagai warisan budaya dunia yang utuh dan tidak terpisah satu sama lain.

“Hal ini disebabkan situs-situs tersebut tidak hanya berfungsi sebagai wujud budaya atau peradaban suatu bangsa tertentu, melainkan gambaran lengkap dari sejarah manusia yang beragam. Situs warisan budaya yang diupayakan perlindungan oleh UNESCO adalah dua situs di Palestina, yaitu Al Haram Al Ibrahim/Makam para Pendiri di Al Khalil/Hebron dan Masjid Bilal Ibn Rabah/Makam Rachel di Bethlehem,” jelasnya,

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Lebih lanjut, dalam pembahasan mata agenda ke-26 mengenai Implementasi dari 39C/Resolusi 55 dan 202 EX/Dec.39 mengenai lembaga pendidikan dan kebudayaan di wilayah Arab yang diduduki, Hotmangaraja telah menyampaikan bahwa Indonesia terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan Palestina dalam rangka konservasi situs warisan budaya serta promosi pariwisata.

Pada tanggal 11-25 Maret 2017, Kementerian Luar Negeri RI bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah menyelenggarakan International Training Workshop on Tourism and Antiquities for Palestinians di Yogyakarta.

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keahlian warga negara Palestina yang sebagian besar bekerja sebagai Manajer/Direktur Konservasi di kota-kota bersejarah seperti Bethlehem, Yerusalem dan Nablus.

Laporan tindak lanjut upaya UNESCO untuk konservasi situs warisan budaya di Palestina akan diajukan pada Sidang sesi ke-205 Dewan Eksekutif UNESCO.(R/R04/RS2)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom