Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Dukung Reformasi PBB Dalam Inisiatif UN70

Rudi Hendrik - Jumat, 23 September 2016 - 22:07 WIB

Jumat, 23 September 2016 - 22:07 WIB

348 Views

Helsinborg, 21 Dzulhijjah 1437/23 September 2016 (MINA) – Indonesia mendukung reformasi PBB yang dibuat dalam sebuah rekomendasi lintas kawasan bersama beberapa negara lainnya.

Partisipasi yang disebut sebagai Inisiatif UN70 merupakan rekomendasi lintas kawasan yang digagas oleh Menteri Luar Negeri Norwegia dan beranggotakan delapan negara yaitu Norwegia, Indonesia, Selandia Baru, Yordania, Ghana, Ethiopia, Meksiko, dan Kolombia.

“Indonesia bersama dengan Colombia, Ethiopia, Ghana, Jordan, Mexico dan Uruguay bergabung dengan Norway untuk menyusun rekomendasi yang dinamakan UN70 Intiative, untuk disampaikan ke sekjen PBB yang baru,” demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi setelah menghadiri pertemuan tingkat menteri negara-negara mitra UN70 di sela-sela High Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-71 di New York, Kamis.

Retno menyampaikan, PBB telah melakukan banyak hal dalam menjaga keamanan, perdamaian, dan kesejahteraan dunia. Namun demikian, masih lebih banyak yang harus dilakukan oleh PBB ke depan. Untuk itu di abad ke-21 kita membutuhkan PBB yang lebih transparan, efektif, inklusif, akuntabel dan efisien.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Menlu RI bersama dengan mitranya yg tergabung dalam UN70 akan menyampaikan 5 rekomendasi kepada Sekjen yang akan datang. Kelima rekomendasi tersebut adalah untuk Sekjen PB:

Pertama, melaksanakan kepemimpinan yang kuat dan berimbang/imparsial, serta menunjukkan kemandirian, akuntabilitas, dan integritas sebagai seorang manajer;

Kedua, menempatkan pencegahan konflik sebagai agenda utama PBB di bidang perdamaian dan keamanan;

Ketiga, mendorong implementasi Agenda 2030, Addis Ababa Action Agenda, dan Paris Climate Agreement, melalui advokasi, dukungan PBB yang terkoordinasi baik, dan kemitraan yang lebih dalam;

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Keempat, mengadopsi pendekatan baru untuk merespon secara efektif kebutuhan kemanusiaan, sembari memperkuat pencegahan, perlindungan, dan ketahanan;

Kelima, mengadvokasi rasa hormat terhadap hak asasi manusia bagi semua orang dan mengurangi celah implementasi.

Dalam upaya untuk mendapat dukungan dan masukan serta pemikiran negara anggota PBB lainnya terhadap rekomendasi UN70, Retno menyampaikan pentingnya untuk UN70 melakukan outreach.

“Kita perlu meningkatkan visibilitas atas langkah UN70 melalui outreach, yang dapat dilakukan melalui berbagai format pertemuan outreach kepada negara anggota PBB dan media,” tutur Menlu RI.

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

UN70 merupakan inisiatif yang diluncurkan oleh Menlu Norwegia, Borge Brende, pada Februari 2015. Inisiatif tersebut bertujuan untuk mengevaluasi berbagai capaian PBB selama 70 tahun terakhir, sejumlah tantangan yang dihadapi oleh PBB saat ini, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong kerja PBB yang lebih efektif. Keikutsertaan Indonesia pada UN70 konsisten komitmen diplomasi multilateral yang kuat terkait pemajuan agenda reformasi PBB, yang dipandang selalu mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, efektivitas, inklusivitas dan akuntabilitas. (L/R04/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Timur Tengah
Palestina
Internasional