Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INDONESIA GALANG DUKUNGAN JADI ANGGOTA DK PBB

Rana Setiawan - Rabu, 22 April 2015 - 17:39 WIB

Rabu, 22 April 2015 - 17:39 WIB

509 Views

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Yuri Thamrin. (Foto: Nidiya/MINA)
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian <a href=

Luar Negeri RI, Yuri Thamrin. (Foto: Nidiya/MINA)" width="300" height="230" /> Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Yuri Thamrin. (Foto: Nidiya/MINA)

Jakarta, 3 Rajab 1436/22 April 2015 (MINA) – Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Yuri Thamrin, menyatakan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) ini menjadi momentum untuk menggalang dukungan agar Indonesia bisa masuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Menurutnya, sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia bisa lebih berkiprah di organisasi internasional tersebut sebagai salah satu bagian dari pembawa solusi bagi permasalahan dunia.

“Kita optimistis mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020. Indonesia jadi part of solution dalam isu internasional,” kata Yuri Thamrin saat konferensi persi di Pusat Media Internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4).

Permintaan dukungan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 juga telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dalam berbagai pertemuan bilateral.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Adanya dukungan itu terlepas dari upaya berat yang harus dilakukan untuk mendorong kemerdekaan Palestina, mengingat negara anggota Asia-Afrika yang memiliki hak veto dan duduk di Dewan Keamanan PBB hanya satu negara, yaitu Cina.

Dengan demikian, melalui forum negara-negara Asia Afrika ini, bila Indonesia berhasil masuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, setidaknya dorongan untuk kemerdekaan Palestina bisa lebih kuat.

Dengan terselenggaranya Konferensi Asia –Afrika (KAA), negara-negara anggota telah memberi sumbangan bagi upaya-upaya global untuk menjaga situasi yang damai dan aman, memberantas kemiskinan dan meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan.

Konferensi tersebut telah mendorong negara-negara di kedua benua tersebut untuk menyatakan kembali dukungan mereka bagi kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Pertemuan-pertemuan pada KAA yang berlangsung dari 19 hingga 24 April, 2015, akan ditutup dengan peringatan ke 60 KAA di Bandung, Jawa Barat, tempat para pemimpin negara-negara Asia Afrika akan melakukan napak tilas dari Hotel Savoy Homman hingga Gedung Merdeka tempat KAA pertama kali diselenggarakan.(L/R05/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Khadijah
Indonesia
Indonesia