INDONESIA GALANG DUKUNGAN JADI ANGGOTA DK PBB

Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Yuri Thamrin. (Foto: Nidiya/MINA)
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian RI, Yuri Thamrin. (Foto: Nidiya/MINA)

Jakarta, 3 Rajab 1436/22 April 2015 (MINA) – Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Yuri Thamrin, menyatakan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) ini menjadi momentum untuk menggalang dukungan agar bisa masuk menjadi anggota tidak tetap PBB periode 2019-2020.

Menurutnya, sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia bisa lebih berkiprah di organisasi internasional tersebut sebagai salah satu bagian dari pembawa solusi bagi permasalahan dunia.

“Kita optimistis mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020. Indonesia jadi part of solution dalam isu internasional,” kata Yuri Thamrin saat konferensi persi di Pusat Media Internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4).

Permintaan dukungan Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 juga telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dalam berbagai pertemuan bilateral.

Adanya dukungan itu terlepas dari upaya berat yang harus dilakukan untuk mendorong kemerdekaan Palestina, mengingat negara anggota Asia-Afrika yang memiliki hak veto dan duduk di Dewan Keamanan PBB hanya satu negara, yaitu Cina.

Dengan demikian, melalui forum negara-negara Asia Afrika ini, bila Indonesia berhasil masuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, setidaknya dorongan untuk kemerdekaan Palestina bisa lebih kuat.

Dengan terselenggaranya Konferensi Asia –Afrika (KAA), negara-negara anggota telah memberi sumbangan bagi upaya-upaya global untuk menjaga situasi yang damai dan aman, memberantas kemiskinan dan meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan.

Konferensi tersebut telah mendorong negara-negara di kedua benua tersebut untuk menyatakan kembali dukungan mereka bagi kemerdekaan Palestina.

Pertemuan-pertemuan pada KAA yang berlangsung dari 19 hingga 24 April, 2015, akan ditutup dengan peringatan ke 60 KAA di Bandung, Jawa Barat, tempat para pemimpin negara-negara Asia Afrika akan melakukan napak tilas dari Hotel Savoy Homman hingga Gedung Merdeka tempat KAA pertama kali diselenggarakan.(L/R05/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0