Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Gaungkan Misi Halal Global dalam Festival Internasional IIHF 2025

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 24 detik yang lalu

24 detik yang lalu

0 Views

Gelaran Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 resmi dibuka Jumat (20/6/2025) di Jakarta.(Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MNA – Indonesia mengukuhkan ambisinya menjadi pusat industri halal dunia melalui gelaran Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 yang resmi dibuka Jumat (20/6) di Jakarta. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan menggaungkan misi global bertajuk “Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia”, menandai langkah strategis Indonesia dalam mengekspor standar halal ke pasar global lintas agama dan budaya.

Dalam sambutannya di Plenary Hall, Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Ahmad Haikal Hasan, yang akrab disapa Babe Haikal, menyerukan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan agar label “Halal Indonesia” mampu menjangkau pasar internasional.

Ia menyampaikan bahwa konsep halal kini tidak lagi eksklusif bagi komunitas Muslim, melainkan telah menjadi standar universal yang mengedepankan kebersihan, kesehatan, dan kepercayaan konsumen global.

“Kita ingin Halal Indonesia tidak hanya menjadi sertifikasi, tapi menjadi identitas global yang dipercaya oleh masyarakat dunia, terlepas dari latar belakang agama atau budaya,” ujar Haikal.

Baca Juga: Mau Tahu Siapa Pemilik Tanah Palestina, Bukunya ada di Stand MINA IBF 2025

IIHF 2025 yang digelar hingga Ahad 22 Juni 2025, tidak hanya menjadi ajang pameran produk halal lintas sektor, dari makanan, minuman, kosmetik, farmasi hingga fesyen, namun juga menjadi platform diplomasi ekonomi halal. BPJPH memanfaatkan momentum ini untuk menjalin kolaborasi strategis dengan 26 negara mitra. Penandatanganan kerja sama tersebut meliputi 16 nota kesepahaman (MoU) serta 11 perjanjian pengakuan bersama atau Mutual Recognition Agreement (MRA) yang membuka akses sertifikasi lintas negara.

Hadir dalam pembukaan acara antara lain Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wakil Kepala BPJPH Afriansyah Noor, sejumlah duta besar negara sahabat, serta perwakilan lembaga halal internasional dan domestik.

“Kami melihat bahwa Indonesia memiliki keunggulan strategis. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan pertumbuhan industri halal yang signifikan, Indonesia layak menjadi pusat rujukan halal dunia,” lanjut Haikal.

Muti Arintawati, Direktur Utama LPPOM, turut menyuarakan dukungan terhadap misi besar ini. Ia menekankan pentingnya penerapan sertifikasi halal secara menyeluruh dari hulu ke hilir, tidak terbatas hanya pada makanan dan minuman.

Baca Juga: Buku Jalinan Sejarah Abad 15 antara Indonesia dan Palestina Hadir di Stand Kantor Berita MINA IBF 2025

“Sertifikasi halal harus menjadi bagian dari seluruh proses industri—mulai dari bahan baku, pengolahan, distribusi hingga layanan keuangan. Ini yang sedang terus kami dorong agar ekosistem halal Indonesia benar-benar kuat dan menyeluruh,” ujar Muti kepada MINA di sela acara.

Menurutnya, LPPOM aktif dalam berbagai inisiatif untuk memperkuat sistem halal nasional, seperti fasilitasi sertifikasi halal untuk pelaku UMKM, kampanye gerakan sadar halal, serta kolaborasi dengan sektor keuangan syariah untuk mendukung pembiayaan dan layanan halal secara komprehensif.

Festival tersebut juga menampilkan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan seperti kajian islami, talkshow, games, dan penampilan musisi seperti Raim Laode, Fabio Asher, serta grup musik gambus El Corona. Di sisi lain, pelaku usaha memperoleh kesempatan business matching antara produsen halal internasional dan importir domestik.

Sebagai bagian dari pelayanan publik, BPJPH juga membuka layanan sertifikasi halal gratis di lokasi acara, serta menyediakan konsultasi mendalam tentang proses sertifikasi bagi pelaku UMKM dan masyarakat luas.

Baca Juga: Jakarta Didorong Segera Sahkan Perda Kawasan Tanpa Rokok

Dalam testimoni pribadinya, Haikal menyoroti pengalamannya melihat tingginya penetrasi layanan halal di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Australia. Hal itu, katanya, menjadi bukti bahwa gaya hidup halal telah menjadi bagian dari peradaban modern yang inklusif dan berkelanjutan.

Mengangkat tema “Halal is a Lifestyle”, IIHF 2025 menggarisbawahi bahwa nilai-nilai halal kini telah melampaui batas agama menjadi pilar gaya hidup global yang modern dan beretika. Festival itu akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan dan diharapkan menjadi langkah besar dalam diplomasi halal Indonesia di panggung dunia.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Beli Tiga Buku, Dukung Satu Perjuangan: Promo Trilogi Pembebasan Al-Aqsa Hanya Rp200 Ribu di IBF 2025

Rekomendasi untuk Anda