Jakarta, MINA – Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Dian Triansah mengatakan, Indonesia masih terus menggencarkan kampanye pencalonan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019 – 2020, yang akan dipilih pada Juni 2018 mendatang.
“Kami terus berkampanye melalui apa yang disebut dengan diplomasi digital, yakni menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, juga berbagai kegiatan seperti pameran, juga misi perdamaian,” ujar Dian pada jumpa pers di Kemlu RI, Jakarta, Rabu (14/2).
Ia menjelaskan, pendekatan-pendekatan pun dilakukan di 134 perwakilan Indonesia di seluruh dunia dengan menggambarkan Indonesia yang terus mengedepankan diplomasi kemanusiaan dan perdamaian.
“Dalam misi perdamaian, saat ini ada 3.000 peace keeper Indonesia yang tersebar di Sembilan negara seperti Sudan, Lebanon, dan Mali,” katanya.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
DK PBB beranggotakan 15 negara, di mana lima di antaranya adalah anggota tetap, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Tiongkok, dan Perancis. sementara 10 anggota tidak tetap dipilih untuk setiap periode dua tahun.
Pemilihan anggota tidak tetap DK PBB akan berlangsung pada Juni 2018. Terkait itu, Indonesia harus mendapatkan dukungan 129 negara sebagai ambang batas terpilih.
Sebelumnya, Indonesia sudah pernah tiga kali menjadi anggota tidak tetap DK PBB, yaitu periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.
Pemerintah RI telah meluncurkan kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 2019-2020 dalam Sidang Majelis Umum PBB 2016.(L/R04/P1)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership