Jakarta, 3 Safar 1438/3 November 2016 (MINA) – Indonesia mengharapkan dukungan dari pemerintah Australia terhadap rencana pembangunan Pusat Deradikalisasi di Sentul, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Australia pada 6-8 November mendatang.
Hal tersebut disampaikan Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Indonesia, Edi Yusup dalam press briefing di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jakarta, Kamis (3/11).
“Kami juga mengharapkan Australia dapat memberikan bantuannya terhadap pembangunan Pusat Deradikalisasi tersebut,” kata Edi.
Dia menjelaskan, Presiden akan membahas pula mengenai peningkatan kerjasama menghadapi cyber crime, dan melihat bagaimana Australia melakukan penanganan terhadap masalah tersebut.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Sementara itu, Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Natsir mengatakan, selama ini kerjasama intelejen yang dibangun antara Indonesia-Autralia sudah cukup baik.
Dalam kunjungan tersebut Presiden akan didampingi oleh Menkopolhukam, Menteri Perdagangan, Sekretaris Negara, BKPM, Perkraf, dan juga Menteri Luar Negeri.(L/P008/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan