Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INDONESIA HARUS PUNYA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM KELAS DUNIA

Rana Setiawan - Rabu, 26 November 2014 - 00:33 WIB

Rabu, 26 November 2014 - 00:33 WIB

813 Views

(Foto: Rana/MINA)
(Foto: Rana/MINA)

Dede Rosyada, Direktur Pendidikan Tinggi Islam (PTI) Kementerian Agama RI memberikan sambutan saat penutupan Konfrensi Internasional Perguruan Tinggi Islam “International Conference on Quality Islamic Higher Education” di Hotel Atlet Senayan Jakarta, Selasa (25/11) malam. (Foto: Rana/MINA)

Jakarta, 3 Shafar 1436/26 November 2014 (MINA) – Dede Rosyada, Direktur Pendidikan Tinggi Islam (PTI) Kementerian Agama RI, mengatakan, pihaknya terus berupaya mewujudkan PTI berkelas dunia di Indonesia.

Dia menyatakan upaya tersebut dilakukan pihaknya dengan memperbaiki layanan akademik, infrastruktur, dan penelitian yang berkelas dunia.

Tampil sebagai pusat kajian keilmuan dan keislaman, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terpilih untuk masa bakti 2015-2019 itu melanjutkan, saat ini PTI mulai mengembangkan sayap memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing.

“Kementerian Agama akan memberikan beasiswa bagi Mahasiswa dari yang ingin melanjutkan studi di Indonesia. Indonesia harus punya perguruan tinggi Islam kelas dunia,” kata Dede Rosyada saat menutup Konferensi Internasional Perguruan Tinggi Islam “International Conference on Quality Islamic Higher Education” di Hotel Atlet Senayan Jakarta, Selasa (25/11) malam.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Untuk mewujudkan PTI berkelas dunia, dia menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang fokus pada menyiapkan SDM dengan meningkatkan pendidikan bagi para dosen dengan memberikan beasiswa S3 serta memberikan biaya untuk kegiatan-kegiatan akademik tingkat internasional seperti mengikuti konferensi internasional dan penelitian.

“Kita sedang fokus penyiapan SDM dengan memberikan beasiswa S3 dan kolaborasi riset untuk para dosen,” kata Dede Rosyada.

Guru Besar Penelitian Pendidikan UIN Jakarta itu menjelaskan ada peningkatan pemberian beasiswa bagi para dosen sebanyak empat kali lipat dibandingkan tahun kemarin, di mana pada tahun kemarin sebanyak 250 orang dan tahun ini menjadi sekitar 1.000 orang.

“Tahun lalu kuota terpenuhi, namun untuk di dalam negeri, beasiswa ke luar negeri hanya untuk 20 orang. Pada tahun ini kuota beasiswa ke luar negeri sebanyak 25 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Dede Rosyada juga menjelaskan, sejauh ini di bawah Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (PTI) terdapat 55 PTI Negeri (PTIN) dan 631 PTI Swasta (PTIS) yang tersebar di 34 Provinsi.

Jumlah seluruh dosen yang mengajar di PTI sebanyak 42.469 orang dengan 19.901 dosen PNS dan 22.595 dosen non PNS. Sementara jumlah total mahasiswa yang belajar di PTI sebanyak 708.685 orang di mana 352.512 orang dari PTIN dan 356.173 dari PTIS.

Konferensi Internasional dibuka resmi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan dihadiri oleh para guru besar dan berbagai pimpinan dari Perguruan Tinggi Islam di Indonesia itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing kampus-kampus Islam dalam menghadapi tantangan global.

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bekerjasama menginisiasi terselenggaranya International Conference on Quality Islamic Higher Education (Konferensi Internasional Kualitas Perguruan Tinggi Islam) juga menghadirkan para pembicara dari luar negeri seperti Bahrain, Maroko, dan Belanda. (L/P009/R05)

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia