Bogor, 17 Syawal 1434/24 Agustus 2013 (MINA) – Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar di dunia, maka pemerintah Indonesia harus tegas menolak keras ajang kontes Miss world yang akan diselenggarakan di Indonesia, kata Iffah Ainur Rochmah, di Bogor (24/8).
“Umat Islam Harus menolak penyeleggaraan Miss World 2013 yang akan diselenggarakan di Indonesia. Sebab ini merupakan simbol kapitalisasi tubuh perempuan dan perendahan martabat perempuan,“ kata Iffah, Juru bicara Muslimah Hizbuttahrir Indonesia kepada MINA (Mi’raj News Agency) pada acara Liqo Syawal Tokoh Muslimah Bogor 1434 dengan tema “Kembali Kepada Fitrah, Kembali Kepada Kemuliaan Perempuan”.
Iffah menekankan, bahwa jika pemerintah Indonesia masih tetap mengizinkan terselenggaranya acara itu, berarti pemerintah tak peduli dan gagal menjaga moralitas bangsa, dan hanya ingin mendapatkan keuntungan.
Sementara itu, dalam acara sama Yeni Nurniati , tokoh birokrat Musimah mengatakan bahwa kontes Miss World merupakan bukti ketundukan pemerintah kepada penguasa.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Ia menghimbau, hendaknya pemerintah mencabut izin penyelenggaraan di Indonesia dan mengeluarkan kebijakan menghentikan eksploitasi perempuan dan Indonesia. “Hendaknya perempuan Indonesia kembali pada kemuliaannya sebagai perempuan taat syariat dan menjalankan perannya sesuai dengan aturan Allah dan Rasulnya,” ujarnya.
“Penolakan kita pada kontes Miss World bukan semata-mata karena bertentangan dengan budaya ketimuran, melainkan karena bertentangan dengan hukum islam “ kata Bunyanah pengisi majlis ta’lim muslimah Bogor. (L/P010/R2).
MINA (Mi’raj News Agency)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta