Jakarta, MINA – Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI Satya Widya Yudha menerima kunjungan Duta Besar India Pradeep Kumar Rawat di Ruang Rapat Pimpinan DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9), membicarakan tentang kerjasama di sektor pertanian dan energi terbarukan.
Satya memberikan apresiasi kepada India yang fokus membangun energi terbarukan tenaga surya (solar cell). Ia mengatakan India dan China adalah negara yang patut dicontoh dalam pengembangan energi tenaga surya.
“Ini patut dicontoh bagaimana mereka mengembangkan renewable energy dari tenaga matahari dengan kapasitas yang luar biasa besar dan harganya cukup kompetitif, dibandingkan biodiesel atau biogas,” ujar Satya dalam keterangannya yang diterima MINA, Jum’at (15/9).
Satya menilai, solar cell adalah cara paling murah untuk pengembangan energi berkelanjutan dibandingkan dengan energi fosil dan batu bara. Biaya produksi energi tenaga surya di India bahkan sempat mencapai rekor terendah sepanjang sejarahnya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Selain itu, disoroti juga mengenai efisiensi energi. Menurutnya, India tengah mengembangkan teknologi untuk lampu LED yang bisa mengurangi penggunaan daya sehingga lebih efisien.
Politisi dari F-Golkar ini menambahkan, dalam waktu dekat GKSB akan berkunjung ke Delhi.
Dalam kunjungan tersebut, GKSB akan membawa dua isu utama, yakni pertanian dan energi. Keduanya memiliki nilai penting untuk investasi masa depan. Terlebih lagi, Indonesia dan India diprediksi akan menjadi Top-5 negara ekonomi terbesar di dunia.
“Sehingga ini yang menjadi trigger kita. Karena itu kunjungan ke India, kita ingin melihat apa yang sukses di terapkan di India dan bisa diterapkan di Indonesia. Disamping itu, kita juga ingin melihat energi policy disana secara keseluruhan,” tandasnya. (R/R06/P2)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Mi’raj News Agency (MINA)