Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Ingatkan AS, Hukum Internasional di Palestina Harus Ditegakkan

sajadi Editor : Zaenal Muttaqin - Sabtu, 27 Juli 2024 - 17:40 WIB

Sabtu, 27 Juli 2024 - 17:40 WIB

15 Views

Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan Menlu ASEAN di Vientiane, Laos. (foto: Achmad Kautsar Supriyanto/Kemlu RI)
Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan Menlu ASEAN di Vientiane, Laos. (foto: Achmad Kautsar Supriyanto/Kemlu RI)

Vientiane, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengingatkan Amerika Serikat (AS) tentang pentingnya menegakkan hukum internasional di manapun berada, termasuk di Palestina.

“Kemitraan ASEAN dan Amerika Serikat harus berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas dunia. Hukum internasional harus ditegakkan di mana pun, di Ukraina, di Laut China Selatan dan tentunya di Palestina”, tegas Retno saat memimpin pertemuan para Menlu ASEAN dan Menlu AS Antony Blinken di Vientiane, Laos, Jumat (26/7).

“Kita tidak bisa menutup mata akan kondisi krisis kemanusiaan di Gaza. Saat kita bicara di sini, lebih dari 40 ribu orang dibunuh. Gencatan senjata harus segera dilakukan untuk hentikan kekejaman ini”, lanjutnya.

Menlu Retno mengajak Amerika Serikat dan ASEAN untuk bersama-sama memperjuangkan keadilan serta kemanusiaan.

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Pertemuan ASEAN-AS membahas isu-isu penting kawasan maupun global, antara lain, perdamaian dan stabilitas kawasan, isu Palestina, perubahan iklim, peningkatan kapasitas, perdagangan, ekonomi digital, infrastruktur, artificial intellegence, keamanan siber, energi bersih, kendaraan listrik, konektivitas, dan keamanan maritim.

Pertemuan ASEAN-AS kali ini merupakan pertemuan yang terakhir di bawah koordinasi Indonesia. Untuk periode 2024-2027, Indonesia akan menjadi Koordinator Kemitraan ASEAN-Australia. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

Rekomendasi untuk Anda