Jakarta, MINA – Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Inggris bekerjasama di bidang vokasi kemaritiman. Ruang lingkup kerja sama ini meliputi afirmasi pelatihan yang mencakup logistik, kemampuan pelaut, manajemen pelabuhan, dan ekonomi berbasis maritim.
Kerjasama senilai delapan juta poundsterling (setara dengan Rp145 miliar) ini untuk mendukung pengembangan Politeknik di wilayah Batam, Kepulauan Riau; Manado, Sulawesi Utara; Semarang, Jawa Tengah; dan Surabaya, Jawa Timur.
“(Kerja sama) ini untuk mendukung politeknik kemaritiman dengan beberapa keunikan program, dan dapat meningkatkan kualitasnya,” ujar Ismunandar, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), saat peluncuran Indonesia-UK Skills for Prosperity Program Launch, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (5/11).
Ismunandar menambahkan bahwa dukungan untuk kurikulum dimaksudkan dalam meningkatkan kualitas politeknik di Indonesia.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
“Program-program itu dapat meningkatkan kualitas politeknik kita. Melalui program, kita dapat bekerja sama dalam kurikulumnya. Karena hardskill saja tidak cukup,” ujarnya.
Ia berharap, kedepan para lulusan politeknik di Indonesia dapat memanfaatkan jaringan dengan Politeknik dari Kerajaan Inggris.
Di samping itu, Owen Jenkins, Duta Besar (Dubes) untuk Republik Indonesia dan Duta Besar non-residen untuk Republik Demokratik Timor Leste, menjelaskan kerja sama akan mendukung perkembangan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.
“Kita akan melakukan kerja sama berbasis perkembangan berkelanjutan, dengan potensi Indonesia sebagai negara berpopulasi terbesar keempat di dunia,” ujar Dubes Owen.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Owen mengungkapkan dukungan akan difokuskan kepada pemberian kemampuan bagi politeknik untuk kebutuhan di abad 21.
Kerja sama bidang vokasi kemaritiman ini turut melibatkan organisasi internasional, International Labour Organization (ILO) sebagai mitra implementasi program. (R/R10/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)