Jakarta, MINA – Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) kembali mengadakan Indonesia International Book Fair (IIBF), secara hybrid selama 5 hari dari 9-13 November 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
Ketua Umum IKAPI, Arys Hilman Nugraha mengharapkan IIBF tahun ini menjadi momentum kebangkitan industri perbukuan nasional setelah dua tahun lebih mengalami pukulan akibat terpaan pandemi Covid-19.
“IIBF juga merupakan ikhtiar Ikapi dalam meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, sebagai bagian dari gerakan literasi dan pencerdasan bangsa,” kata Arys dalam sambutan Peluncuran IIBF 2022, Kamis (2/6) di Jakarta.
Menurutnya, IIBF adalah pusat kegiatan promosi, transaksi, diskusi, dan interaksi internasional bagi kalangan penerbit, penulis, pustakawan, aktivis literasi, seni, budaya, dan pendidikan, serta pelaku industri kreatif lainnya.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Arys menyatakan, penyelenggaraan IIBF kali ini lebih istimewa, karena akan dilaksanakan bersamaan dengan Kongres Dunia Asosiasi Penerbit Internasional atau International Publishers Association (IPA) World Congress ke-33 yang merupakan agenda rutin IPA setiap dua tahun dan dihadiri para insan dan tokoh perbukuan dari seluruh dunia.
“Ikapi telah menjadi anggota IPA sejak tahun 1973. Pada kongres ini, Ikapi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi tuan rumah. Event ini akan diselenggarakan selama tiga hari pada 10-12 November 2022,” jelasnya.
Penyelenggaraan IIBF 2022 mengusung tema “Pemberdayaan Orang Kreatif dengan Cara yang Kreatif.”
Empat puluh dua tahun bukan waktu yang singkat dalam usaha membangun literasi baca tulis di Indonesia melalui pameran buku. Banyak tantangan yang dihadapi IKAPI, para penerbit, dan semua pemangku kepentingan perbukuan. Namun, tantangan ada supaya menjadikan kita lebih kreatif dan bergerak maju.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Menurut Ketua Panitia IBF 2022, Wahyu Rinanto, beragam acara akan diadakan untuk memeriahkan IIBF. Acara akan dimulai dengan kegiatan pre event seperti IIBF Goes to Campus, IIBF Goes to School, dan IIBF Goes to Mall.
Kemudian pada hari H, acara-acara yang akan diselenggarakan mulai dari Diskusi dan Peluncuran Buku, Jumpa Penulis, Seminar/Workshop untuk insan perbukuan dan penerbitan, hingga Anugerah IKAPI (IKAPI Award), yakni penghargaan dari Ikapi yang dianugerahkan kepada penulis dan tokoh/lembaga yang memiliki dedikasi serta kontribusi positif terhadap perkembangan dan kemajuan perbukuan atau kegiatan literasi masyarakat.
Selain acara-acara di atas, juga akan diselenggarakan Get Inspiring (Sharing Knowledge) from The Expert, Business Matchmaking, dan Indonesia Rights Fair (IRF).
IRF merupakan program khusus untuk transaksi hak cipta (copyrights) yang diselenggarakan tanggal 9-11 November 2022.
Baca Juga: Gowes “Ngulisik” Ramaikan Bulan Solidaritas Palestina di Tasikmalaya
Pada IRF, para penerbit, penulis, serta content creator dapat saling mempromosikan buku atau karyanya, melakukan transaksi hak cipta (copyrights) agar buku dan karyanya dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, melakukan kerja sama penerbitan bersama (co-publishing), serta kerja sama dalam berbagai hal.
“Panitia juga akan memberikan fasilitas penggunaan meeting room bagi peserta IRF selama dua jam untuk melakukan business meeting dengan client,” ujar Wahyu.
IIBF 2022 diadakan baik secara daring dan luring. Untuk daring, melibatkan lokapasar nasional dan IKAPI Store.
Sementara itu, target-target IIBF 2022 sebagai berikut: pengunjung 90.000, 200 penerbit, 110 acara, dan keikutsertaan 20 negara.
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa
Lokasi IIBF 2022 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta Pusat, tepatnya di Cendrawasih Hall, dengan waktu operasional mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kumpulan Khutbah Jumat tentang Bahaya Judi Online Dikebut