Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Islamic Marketing Festival 2021 Bahas Peningkatan Layanan Ibadah Haji, Umrah, dan Wisata Islami

Rana Setiawan - Senin, 12 Juli 2021 - 22:20 WIB

Senin, 12 Juli 2021 - 22:20 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – MarkPlus Islamic yang merupakan bagian dari MarkPlus, Inc. menyelenggarakan Indonesia Islamic Marketing Festival 2021 bertajuk “Menjawab Tantangan Pandemi COVID-19, Meningkatkan Kualitas Layanan Haji, Umrah, dan Wisata Islami” yang dihadiri oleh 151 peserta dan diadakan secara Virtual melalui Zoom, Senin (12/7).

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Khorizi mengungkapkan pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan ibadah haji dan umrah.

Untuk itu, peluang dalam meningkatkan pelayanan baik dalam ibadah haji dan umrah serta wisata Islami harus diambil oleh para stakeholder.

“Menghadapi era pasca pandemi seperti ini tentu kawan-kawan penyelenggara harus bisa menanggapi dan mengambil peluang. Bagaimana ibadah umrah tidak hanya semata-mata menjadi aspek ibadah, tetapi juga menjadi aspek wisata dan aspek bisnis. Ketika kita melihat aspek wisata dan aspek bisnis itu maka banyak hal yang harus kita diskusikan, jangan sampai aspek ini menghilangkan esensi daripada aspek ibadahnya,” ujar Khairizi pada sesi talkshow Indonesia Islamic Marketing Festival 2021 Episode 1.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional XVII di Surakarta

Dia mengatakan, Kementerian Agama hari ini melakukan pengawasan dan memberikan perizinan.

“Maka dari itu, peluang umrah ke depan pasca pandemi kita harus raih sebaik-baiknya untuk kesejahteraan umat, kalau kita bisa mitigasi dengan baik, penyelenggaraan umrah akan lebih siap daripada program haji,” kata Khoirizi.

Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan akan menggelar Ibadah Haji 2021, menjawab teka-teki calon jamaah haji di seluruh Indonesia yang sepanjang 2020 tak berkesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci karena pembatasan akibat wabah COVID-19.

Kabar baik ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia untuk membentuk skema penyelenggaraan ibadah haji yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan.

Baca Juga: UAR Agendakan Pelatihan USAR dan Drone Disaster Operation

Otoritas penyelenggara ibadah haji di Indonesia juga berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan ibadah haji, umrah, dan wisata Islami bagi masyarakat Indonesia.

Hadir sebagai pembicara, Beny Witjaksono, selaku Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji, yang mengungkapkan, peluang dari haji untuk meningkatkan pelayanan adalah dengan implementasi Rencana Strategis Peningkatan Pelayanan Ibadah Haji tahun 2020.

“Yang kita lihat adalah indeks kepuasan jamaah haji, sudah mencapai 85,91% meningkat 0,8% dari tahun 2018. Selain itu, dana haji aman dan tumbuh dengan baik, cukup untuk memberangkatkan haji di tahun 2021,” ungkap Beny.

Beny menambahkan, tantangan yang sedang dihadapi adalah bagaimana harus menurunkan biaya operasional haji bersama dengan Kementerian Agama.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Cerah Berawan Senin Ini

“Kemarin kita sudah bicara dengan penerbangan, bagaimana fuel-nya, bagaimana ground handling-nya. Yang terpenting dalam penyelenggaraan haji ini adalah gaining trust and confidence. Kita harus memperoleh kepercayaan dari Pemerintah Arab Saudi, pelayanan apapun yang sudah kita siapkan kalau Saudi tidak menerima ya kita tidak akan berangkat,” katanya.

Hal yang tidak kalah penting, lanjut Beny, adalah dukungan dari pemerintah. “Sering kali kami memiliki jamaah haji yang lemah dan tidak mendapat dukungan dari pemerintah, banyak jamaah yang terlantar karena manajemen travel kurang maksimal,” tambahnya.

Ibadah haji di tengah pandemi menimbulkan berbagai tantangan baru seperti adanya konsekuensi biaya dari rangkaian pemeriksaan rapid antigen, PCR, dan vaksinasi calon jamaah sebelum
keberangkatan, ketidakpastian kuota keberangkatan oleh pemerintah Arab Saudi, dan kesiapan pemerintah Indonesia dalam memberikan skema layanan teknis dan administratif yang optimal.

Terlepas dari tantangan ini, Priyadi Abadi, Chairman, Indonesian Islamic Travel Communication Forum menyampaikan optimisme-nya mengenai kelancaran Ibadah Haji 2021.

Baca Juga: BMKG: Potensi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Senin, Selasa

“Saat ini saja, permintaan tur kita untuk ke luar negeri masih tinggi meskipun di masa pandemi, padahal pulang ke Indonesianya saja harus karantina, apalagi nanti permintaan pasca pandemi. Oleh karenanya kami banyak sekali mencatat permintaan mereka yang tak sabar untuk jalan-jalan. Kami memperkirakan adanya lonjakan yang luar biasa akan permintaan konsumen yang tinggi pasca pandemi,” imbuh Priyadi.

Dari segi wisata Islami, Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Indonesia melakukan berbagai macam strategi termasuk virtual travelling. Hal ini diungkapkan oleh Rizki Handayani Mustafa, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, Kemenparekraf RI.

“Ada beberapa strategi yang kita lakukan, seperti kerjasama dengan Masjid Istiqlal bagaimana untuk mengembangkan wisata religi, bagaimana Islam itu tak hanya untuk umat muslim karena banyak hal yang bisa kita kembangkan. Itu juga kenapa kami kerjasama dengan Masjid Istiqlal untuk membuat narasi, karena mereka punya sejarah dan keberagaman toleransi yang luar biasa,” tutur Rizki.

Indonesia Islamic Marketing Festival 2021 hari pertama (Episode 1) berlangsung selama kurang lebih dua jam dan keesokkan harinya akan dilanjutkan ke Episode 2 pada Selasa (13/7) dengan tema “Branding Produk Qurban: Meningkatkan Nilai dan Kualitas Produk Qurban Untuk Kemakmuran Ummat.” (L/R1/P1)

Baca Juga: Mahasiswa KKN STISA Abdullah bin Mas’ud Seminarkan Bahaya Judi Online

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ketua MaeCI Sosialisasikan Pembangunan RSIA di Taklim Muslimat Jabodetabek

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Haji 1445 H
Haji 1445 H
Haji 1445 H
Haji 1445 H