Aceh, MINA – Wilayah Indonesia, terutama Sumatera telah menjadi salah satu destinasi utama bagi pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari konflik dan penindasan di Myanmar.
Menurut data lembaga PBB untuk pengungsi, UNHCR dikuitp MINA, Jumat (10/1), total ada 1.752 pengungsi Rohingya tiba di Indoensia.
Sebagian besar pengungsi Rohingya berada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Sejak 2009 hingga 2024, Aceh telah menerima 6.150 pengungsi Rohingya melalui 41 gelombang kedatangan.
Beberapa lokasi penampungan di Aceh meliputi Lhokseumawe di gedung bekas kantor imigrasi, menampung sekitar 514 pengungsi.
Baca Juga: Dari Nur Ikhwan ke Fatur Rohman, AWG Konsisten Bergabung dalam Freedom Flotilla
Kemudian lokasi penampungan juga ada di Blang Raya, Kabupaten Pidie. Tempat itu menjadi lokasi pendaratan bagi sekitar 315 pengungsi.
Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah dalam menangani pengungsi Rohingya, antara lain: penyediaan penampungan sementara.
Meskipun Indonesia bukan penandatangan Konvensi Pengungsi 1951, pemerintah menyediakan tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya yang tiba di wilayahnya.
Pemerintah juga bekerja sama dengan UNHCR untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.
Baca Juga: Dosen Universitas Pertahanan Kunjungi Stand Kantor Berita MINA di IIBF 2025
Selain itu, penegakan Hukum aktif memburu pelaku penyelundupan manusia yang memfasilitasi kedatangan pengungsi secara ilegal.
Indonesia mendorong komunitas internasional untuk berbagi tanggung jawab dalam menangani krisis pengungsi Rohingya dan mencari solusi jangka panjang.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kabupaten Bandung Barat Darurat Keracunan MBG, 369 Siswa Jadi Korban