Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Jadi Tuan Rumah Pertemuan ke-10 Global Network

sajadi - Senin, 15 Juli 2019 - 22:38 WIB

Senin, 15 Juli 2019 - 22:38 WIB

8 Views

Jakarta, MINA – Indonesia resmi menjadi tuan rumah Pertemuan ke-10 Jaringan Global Kota Magellan atau Global Network of Magellan Cities (GMNC), yang akan berlangsung pada tanggal 15-18 Juli 2019 di Jakarta dan Tidore.

Mengawali rangkaian pertemuan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memberikan sambutan seminar internasional bertema “Perdagangan Rempah yang Menghubungkan Timur dan Barat” atau “Spice Trade that Connected the East and the West” yang digelar di Jakarta, Senin (15/7).

Seminar menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, seperti Sekretaris Jenderal GNMC, para delegasi Pertemuan ke-10 GNMC, kalangan diplomatik, wakil Kementerian/Lembaga terkait, pengamat sejarah serta kalangan akademisi. Seminar ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama nyata antara negara-negara anggota GNMC.

Dalam sambutannya Menlu RI menekankan, lautan harus membawa kesejahteraan untuk semua. Dalam berbagai spektrum, dari konektivitas hingga kekayaan bahari, dapat didayagunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan.

Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam

“Pertemuan ini harus mengirim pesan yang jelas tentang pentingnya kemitraan dan kerja sama, termasuk dalam bidang perdagangan pariwisata, dan investasi. Beljar dari sejarah kerja sama GNMC harus membawa manfaat bagi semua” demikian Menlu Retno tekankan dalam sambutannya.

Menlu Retno juga menggarisbawahi pentingnya wilayah laut dan perairan. Sebagaimana Presiden Joko Widodo sampaikan, lautan seharusnya menyatukan kita bukan memecah belah.

GNMC beranggotakan kota-kota yang pernah disinggahi dalam pekspedisi Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian Elcano pada tahun 1519-1521 dalam ekspedisi keliling dunia untuk mencari rempah-rempah.

Indonesia memiliki pengaruh yang besar dalam peristiwa bersejarah ini, Tidore menjadi salah satu persinggahan penting karena menunjukan kejayaan maritim serta perdagangan rempah-rempah yang telah marak di Nusantara sejak jaman kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa

Lebih lanjut, sebagai tuan rumah Pertemuan GNMC ke-10, Indonesia ingin menunjukan pengaruh besar dalam circumnavigation, serta mendorong kerja sama yang lebih luas dengan masing-masing anggota GNMC, khususnya dalam hal pertukaran pengetahuan, pemahaman lintas budaya, maupun dalam konteks kerja sama ekonomi. (L/Sj/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kumpulan Khutbah Jumat tentang Bahaya Judi Online Dikebut

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Kolom
Palestina