Jakarta, 23 Rabi’ul Awwal 1438/23 Desember 2016 (MINA) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan kunjungan kerja ke Jepang pada 20-21 Desember 2016 lalu dengan agenda utama Pembentukan Indonesia-Japan Maritime Forum (IJMF).
“Agenda utama kunjungan kerja adalah Pembentukan Indonesia-Japan Maritime Forum, Pembahasan Kerja sama Infrastruktur, antara lain: Pelabuhan Patimban, Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya, dan Pembahasan Kerja sama Keamanan Laut,” kata Luhut saat Maritime Media Briefing 2016, di Kantor Kemenko Maritime, Jl MH Thamrin, Jakarta, Jum’at (23/11).
IJMF resmi dibentuk melalui penandatanganan Memoranda Kerja Sama Pembentukan IJMF (Memorandum of Cooperation to Establish Indonesia-Japan Maritime Forum) oleh Menko Maritim Luhut Pandjaitan dan Menlu Jepang Fumio Kishida pada pukul 15.00 waktu setempat tanggal 21 Desember 2016.
“IJMF diharapkan menjadi forum penting bagi Indonesia dan Jepang, tidak hanya dalam membangun berbagai kerja sama konkret bidang maritim kedua negara saja, tetapi juga memberikan sumbangan nyata bagi upaya menciptakan dan menjaga stabilitas, pertumbuhan ekonomi, perdamaian dan keamanan,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Pada kesempatan itu Menko Maritim juga membahas kerja sama strategis dengan Jepang di kawasan Sabang, Natuna, Morotai, dan Maluku.
Dalam kunjungan tersebut, turut serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya TNI Arie Soedewo, Deputi I Kedaulatan Maritim Kemenko Kemaritiman Arif Havas Oegroseno, serta Deputi III Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin. (L/R09/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung