Jepang-1024x634.jpg" alt="" width="1024" height="634" /> Foto: Humas/Setkab RI
Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan pertemuannya dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Manila, Filipina, pada November 2017 lalu, saat kedua negara telah menyepakati beberapa hal.
“Kami sepakat untuk segera menyelesaikan kerja sama infrastruktur yang ada. Dan saat itu saya menyampaikan agar kita cepat-cepat menyelesaikan proyek kerja sama yang telah kita sepakati,” kata Presiden Jokowi saat amenerima kunjungan Delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri (PM) Jepang Toshihiro Nikai dan rombongan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/1) pagi.
Presiden menambahkan, dirinya sudah secara khusus meminta PM Abe untuk menyelesaikan proyek kerja sama itu sesegera mungkin.
Baca Juga: Senator AS Tuduh Netanyahu Prioritaskan Ambisi Pribadi daripada Perdamaian
Kunjungan Toshihiro tersebut dimaksudkan untuk menandai 60 tahun hubungan Indonesia-Jepang.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengemukakan, tahun ini adalah tahun yang membanggakan bagi hubungan Indonesia-Jepang yang telah memasuki usia ke-60 tahun.
Ia pun menyambut baik kedatangan Toshihiro dan rombongannya yang dilakukan terkait dengan perayaan hubungan kedua negara.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Utusan khusus Presiden Indonesia untuk Jepang Rahmat Gobel. (T/R04/RI-1)
Baca Juga: Inggris, Jerman dan Australia Kecam Rencana Israel Duduki Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)