Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia mengecam keras aksi pengeboman di berbagai lokasi di Sri Lanka pada Ahad (21/4) sekitar pukul 09:00 waktu setempat yang telah menewaskan lebih dari 200 orang.
Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kolombo, Sri Lanka terus memantau perkembangan situasi dan telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan Warga Negara Indonesia (WNI) setempat.
KBRI Kolombo menginformasikan, hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Data dari KBRI Kolombo menyebutkan, sekitar 374 WNI di Sri Lanka, termasuk sekitar 140 orang di Kolombo, Ibu Kota Sri Lanka.
Pemerintah Indonesia meyakini, Pemerintah Sri Lanka dapat mengatasi situasi dengan baik, dan juga bersedia memberikan bantuan yang diperlukan.
Pemerintah menghimbau agar WNI di Sri Lanka untuk tetap waspada dan berhati-hati serta mengikuti arahan dari otoritas keamanan setempat.
Bagi keluarga dan kerabat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler, dapat menghubungi hotline KBRI Kolombo +94772773127. (R/Sj/P2).
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Mi’raj News Agency (MINA)