Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Kecam Keras Pencetakan Ulang Kartun Nabi Muhammad

sajadi - Jumat, 4 September 2020 - 17:04 WIB

Jumat, 4 September 2020 - 17:04 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Indonesia mengecam keras dipublikasikannya kembali kartun Nabi Muhammad oleh tabloid satir Perancis Charlie Hebdo.

Selain itu, Indonesia juga mengecam tindakan pembakaran Al-Quran yang terjadi di Swedia dan Denmark beberapa waktu lalu.

Indonesia mengecam keras semua tindakan yang tidak bertanggung jawab ini provokati dan telah melukai ratusan juta umat Muslim di dunia,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam taklimat media daring, Jumat (4/9).

Menurutnya, semua tindakan tersebut tidak hanya bertentangan dengan prinsip dan nilai demokrasi, namun juga berpotensi menyebabkan perpecahan antar umat beragama di tengah dunia yang memerlukan persatuan untuk menanggulangi pandemi covid-19.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Kementerian Luar Negeri RI juga telah memanggil Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Swedia dan Norwegia di Jakarta, terkait pembakaran Al-Quran di kedua negara tersebut.

Al-Quran dibakar oleh pendukung pemimpin rasis Denmark Rasmus Paludan, pemimpin kelompok Anti-Islam Tight Direction (Stram Kurs), di Malmo, Swedia, pada Jumat (28/8).

Pembakaran Al-Quran dan penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW juga dilakukan kelompok orang yang menamakan diri Stop Islamization of Norway di dekat parlemen Norwegia pada Sabtu (29/8).

Aksi itu menuai kecaman berbagai komunitas Muslim di dunia. Termasuk di Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang bermarkas di Jeddah dan Al Azhar Mesir. (L/RE1/RS1)

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia