Jakarta, MINA – Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengecam serangan bom teror di Pulau Jolo, Filipina Selatan pada Ahad kemarin (27/1) yang menyebabkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka.
“Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban serta kepada Pemerintah Filipina,” menurut pernyataan tertulis Kemlu RI, Senin (28/1).
Terkait insiden ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Davao City, Filipina Selatan terus memantau perkembangan situasi dan terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan dan rumah sakit setempat. Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
“Indonesia berkeyakinan Pemerintah Filipina akan menemukan pelaku teror tersebut dan menghukum sesuai ketentuan yang berlaku. Pemerintah Indonesia siap untuk memberikan bantuan, apabila diperlukan,” tambah pernyataan Kemlu.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Dalam aksi bom tersebut, mengakibatkan 20 orang meninggal dunia dan 111 orang cedera setelah dua bom meledak di sebuah gereja di Provinsi Sulu, Filipina Selatan, Ahad pagi (27/1). (R/R10/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol